![](https://lenterainspiratif.id/wp-content/uploads/2024/08/lentera-poling-WTH-PARTAI.jpg")
Mojokerto, LenteraInspiratif.id – Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di gudang logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto yang terletak Jalan Tropodo Mergelo, Kelurahan Tropodo, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Jumat (8/11/2024). Sidak ini dilakukan guna memastikan kesiapan logistik untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Pemilihan Wali Kota (Pilwali) yang akan segera berlangsung.
Dalam sidak kali ini, sosok yang akrab ditemani Mas Pj ditemani sekretaris daerah (Sekda) Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo, Ketua Bawaslu Kota Mojokerto, Dian Pratmawati, dan Ketua KPU Kota Mojokerto, Usmuni. Mas Pj meninjau secara langsung logistik kebutuhan pilkada, mulai dari kotak suara, ATK hingga surat suara.
Komisioner KPU Kota Mojokerto, Usmuni mengatakan, sidak hari ini untuk melihat kelengkapan terkait logistik yang diperlukan Pilgub dan Pilwali. Ia mengaku jika secara keseluruhan logistik sudah siap, meski terdapat kekurangan pada surat suara Pilwali.
“Alhamdulillah, sudah lengkap semua, hanya ada beberapa surat suara yang kurang, sekitar 628 lembar,” ujar Usmuni.
Ia menjelaskan bahwa kekurangan ini diketahui setelah proses pelipatan dan pengecekan logistik yang menemukan sejumlah surat suara yang tidak layak pakai. Untuk mengantisipasi kekurangan surat suara itu, KPU Kota Mojokerto telah mengajukan penambahan surat suara dan siap diambil besok di Nganjuk.
“Insyaallah, besok surat suara yang kurang akan kami ambil di percetakan di Nganjuk. Surat resmi sudah kami sampaikan kepada Bawaslu dan kepolisian sehingga besok akan ada pengawalan,” tambah Usmuni.
Sedangkan untuk proses penyortiran surat suara, KPU Kota Mojokerto mengalokasikan waktu selama dua hari. Dalam penyortiran surat suara Pilwali dapat diselesaikan lebih cepat, sedangkan proses sortir untuk surat suara Pilgub memakan waktu dua hari.
” Untuk jumlah surat suara Pilwali sama dengan Pilgub, sekitar 105,313 daei jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) ditambah 2,5 persen untuk cadangan,” pungkasnya. (diy)
