Jawa TimurPeristiwa

Panik dan Lari Saat Erupsi Gunung Semeru, Wanita Hamil Ini Sempat Terinjak-injak Warga Lain

×

Panik dan Lari Saat Erupsi Gunung Semeru, Wanita Hamil Ini Sempat Terinjak-injak Warga Lain

Sebarkan artikel ini
Panik dan Lari Saat Erupsi, Wanita Hamil Ini Sempat Terinjak-injak Warga Lain

Panik dan Lari Saat Erupsi, Wanita Hamil Ini Sempat Terinjak-injak Warga Lain

Lenterainspiratif.id | Lumajang – Sempat lari saat terjadi erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12). Wanita hamil asal Dusun Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang terinjak-injak warga lain yang berhamburan menyelamatkan diri.

Wanita yang tengah hamil 9 bulan tersebut tersebut adalah Ayuningsih (23) istri dari Mohamad Nur Efendy (23). Saat ini ia sedang berada di posko kesehatan bencana alam erupsi Semeru, di Puskesmas Penanggal.

“Kondisi janinnya sehat, namun hanya luka lecet terinjak- injak warga yang berlarian saat awan panas dari Gunung Semeru datang menenggelamkan rumah dan desanya. Saat dikontrol sama tim medis, diperkirakan dalam bulan ini waktu kelahirannya. Tidak punya uang sama sekali untuk biaya kelahirannya,” jelas Ayu saat dikonfirmasi di lokasi pengungsian, Senin (6/12/2021).

Selain Ayu, terdapat tiga wanita yang juga sedang mengandung. Salah satunya adalah Susi Susanti (19) yang merupakan sepupu Ayu yang tengah hamil 3 bulan.

“Berharap bantuan pemerintah berupa rumah sederhana untuk tempat berteduh, dan lokasi aman dari ancaman bahaya gunung berapi. Karena rumah di Dusun Curah Kobokan hancur diterjang awan panas,” ujar Susi.

Suwarno, petugas piket Pos Kesehatan di Puskesmas Penanggal mengatakan, Ayu hanya mengalami lecet dibagian kaki. Sementara untuk kandungannya sehat dan baik-baik saja.

“Kondisi janin di dalam kandungannya sehat, hanya perawatan luka lecet karena terjatuh menyelamatkan diri dan terinjak oleh warga yang sama-sama kabur. Setiap hari dikontrol oleh bidan, persalinannya kita bawa di RSUD Pasirian atau RSUD Haryoto Lumajang, karena peralatannya lengkap,” kata Suwarno.

Hingga saat ini, petugas gabungan BPBD, TNI/Polri dan sukarelawan melakukan pencarian korban yang masih dinyatakan hilang, tertimbun lumpur awan panas Gunung Semeru. ( suf)