Peristiwa

Pagar Beton Perumahan Yang Tutup Akses Jalan Warga Dibongkar

×

Pagar Beton Perumahan Yang Tutup Akses Jalan Warga Dibongkar

Sebarkan artikel ini
Pagar beton, Tutup Akses Jalan
Proses pembongkaran pagar perumahan di Malang

Pagar beton, Tutup Akses Jalan
Proses pembongkaran pagar perumahan di Malang

Lenterainspiratif.id | Malang – Pagar beton yang didirikan oleh pengembang perumahan Green Village Singhasari di Dusun Karangwaru, Kelurahan Singosari, Kabupaten Malang, akhirnya dibongkar. Namun tidak semua pagar beton dibongkar seperti sediakala, melainkan hanya yang akan digunakan sebagai akses jalan warga.

“Sudah simbolis, untuk memberi akses bagi warga. Jadi tidak keseluruhan tembok dibongkar,” kata Plt Kasatpol PP Kabupaten Malang, Firmando, Kamis (27/1/2022).

Acara pembongkaran tembok beton itu dihadiri oleh jajaran Muspika Singosari, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang, dan pengembang perumahan bernama Green Village Singhasari.

“Kenapa simbolis, karena pengembang meminta waktu untuk membuka sebagian tembok, sebagai akses jalan bagi warga. Yakni satu sampai dua pekan,” terangnya.

Firmando menambahkan simbolisasi sebagai penanda bahwa ada kesepakatan untuk memberikan akses bagi warga. Sekaligus meredam persoalan sosial dengan berdirinya pagar beton tersebut.

“Ini selesaikan dulu masalah sosialnya. Untuk teknis ke depan kewenangan Cipta Karya, karena fasum akan diserahkan ke pemerintah kabupaten,” imbuhnya.

Berdasarkan kesepakatan yang telah dicapai melalui musyawarah, lanjut Firmando, akses jalan yang diberikan kepada warga ada di dua titik. “Nanti ada dua titik akses jalan bagi warga. Untuk lebarnya sekitar 1,5 meter. Ini sesuai kesepakatan antara warga dan pengembang,” tuturnya.

“Pembukaan akses jalan, karena pertimbangan sosial saja,” pungkasnya.

Dalam pemberitaan sebelumnya,

Akses jalan keluar masuk rumah warga Kelurahan Candirenggo, Singosari, Kabupaten Malang hilang  setelah pagar pembatas perumahan yang terbuat dari beton didirikan.

Kejadian itu sempat diabadikan warga dalam sebuah video yang akhirnya viral di media sosial hingga menarik perhatian warganet.

Dalam video berdurasi 30 detik yang beredar di media sosial, nampak pagar yang terbuat dari beton berdiri tepat di depan rumah warga yang tinggal berdampingan hingga membuat rumah warga nyaris tak terlihat lagi atapnya.

Bukan hanya itu, jarak rumah warga dengan tembok pagar kurang dari 30 centimeter, sangat mepet. Berdasarkan informasi yang dihimpun, rumah warga yang kehilangan akses jalan berada di lingkungan RT03/RW10, Kelurahan Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.