Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Gerindra bergerak dalam kontestasi Pemilu 2024. Selain Pilpres, mereka juga mulai ancang-ancang untuk memenangkan Pemilihan Walikota Mojokerto. Partai berlogo kepala burung garuda ini berencana mengusung kader sendiri dalam Pilkada mendatang.
Hidayat selaku Kordinator Dapil 10 Partai Gerindra mengklaim jika pihaknya sudah mengantongi nama untuk diusung dalam kontestasi Pilwali Mojokerto mendatang, yaitu Muhammad Harun.
“Jadi ini pengumuman ya, Gerindra mengusung kader sendiri (Calon Walikota) dan salah satu usulannya pak Harun,” ungkapnya.
Bagi Hidayat, pria yang saat ini menjabat Ketua DPC Gerindra Kota Mojokerto itu merupakan sosok yang pas untuk menjadi pemimpin pemerintahan Kota Onde-onde. Selain pengalaman di legislatif, Harun merupakan sosok yang aktif di sosial masyarakat.
“Beliau sudah pengalaman di legislatif 2 periode, selama memimpin Gerindra di Kota Mojokerto progresnya juga sangat luar biasa, jadi saya rasa tepat,” kata Hidayat.
Dalam Pemilihan Walikota Mojokerto sebelumnya Gerindra menjadi salah satu partai pengusung Ika Puspitasari. Namun dalam Pilkada 2024, Gerindra tak ingin mengusung perempuan yang saat ini menjabat Walikota Mojokerto itu untuk kembali maju dalam Pilkada mendatang. Mereka beralasan jika standar politik Walikota Mojokerto sudah berbeda.
“Hari ini standar politik Walikota Mojokerto berbeda sehingga kita tidak mungkin lagi mengusung Walikota Mojokerto (Ning Ita),” tegas Anggota DPRD Jawa Timur.
Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Kota Mojokerto Muhammad Harun mengaku siap dicalonkan sebagai Walikota Mojokerto.
“Jika DPD memerintahkan seperti itu tentunya saya siap menjalankan,” tegas Harun.
Harun memaparkan, target awal untuk memenangkan Pilwali mendatang Gerindra harus memperoleh 5 kursi dalam Pilkada 2024. Dengan begitu, partai Gerindra bisa mengusung calon Walikota tanpa harus berkoalisi.
“Tinggal bagaimana nanti kita menjalin komunikasi politik dengan teman-teman lainnya,” tuturnya.
Untuk memenuhi target tersebut, Gerindra rupanya sudah menyiapkan mesin politiknya. Salah satunya menjaring pemilih perempuan dengan sayap partainya yaitu Perempuan Indonesia Raya (PIRA).
“Pada tahun 2014 kita punya 3 kursi, setelah itu pemilu kemarin turun jadi 2 kursi. Dengan adanya PIRA ini diharapkan kita bisa mendapatkan 5 kursi,” pungkas Harun. (Diy)