Jawa TimurPeristiwa

Nekat Terabas Palang Pintu Kereta Api Warga Surabaya Tewas

×

Nekat Terabas Palang Pintu Kereta Api Warga Surabaya Tewas

Sebarkan artikel ini
Terabas Palang Pintu Kereta Api Warga Surabaya Tewas
Petugas saat lakukan olah TKP

Terabas Palang Pintu Kereta Api Warga Surabaya Tewas
Petugas saat lakukan olah TKP

Lenterainspiratif.id | Berita Surabaya – Nekat menerobos palang pintu perlintasan KA yang sudah di tutup, seorang pengendara motor di Surabaya tewas tertabrak kereta api. Korban yakni Malidin (60) warga Tambak Dalam Baru Barat.

Peristiwa tersebut terjadi pagi tadi, Jum’at (22/1/2021) sekitar pukul 07.47 WIB di perlintasan kereta api yang berada di Jalan Tamak Mayor, Asemrowo.

Korban diketahui dari arah Jalan Dupak Rukun Barat mengendarai motor Honda BeAT warna putih nopol L 2785 WJ. Sampai di perlintasan Tambak Mayor, korban kemudian nekat menerobos dan langsung tertabrak kereta api .

“Keterangan saksi, saat itu korban melintas di perlintasan Jalan Tambak Mayor, palang pintu dalam keadaan tertutup,” tutur Kapolsek Asemrowo Kompol Hari Kurniawan, Jumat (22/1/2020).

“Namun korban dengan mengendarai sepeda motor menerobos celah palang pintu perlintasan KA kereta api yang tidak tertutup,” imbuhnya.

Saking kerasnya tabrakan itu, lanjut Hari, korban dan motornya terseret hingga sejauh 40 meter, hal itu membuat korban tewas seketika di lokasi kejadian.

“Terseret sejauh kurang lebih 40 meter yang menyebabkan korban meninggal dunia di tempat kejadian,” terang Hari.

Hari melanjutkan usai kecelakaan, petugas yang datang sekitar pukul 08.20 WIB dan akan mengevakuasi jenazah sempat mendapat penolakan dari keluarga. Bahkan mereka dan warga setempat sempat membawa paksa jenazah korban pulang.

“Jenazah dibawa paksa oleh pihak keluarga dengan diikuti massa sekitar 500 orang menuju ke rumahnya. Keluarga korban menolak jika korban akan dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum,” paparnya.

Namun meski demikian, keluarga korban bersedia membuat surat pernyataan tidak mau divisum karena kematian korban murni kecelakaan, terlebih lagi keluarga berencana akan langsung memakamkannya di Sampang, Madura.

“Tapi keluarga korban, diwakilkan anak korban bersedia membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan visum. Dan rencananya jenazah korban akan dimakamkan di Sampang,” tandas Hari. ( fi )