Politik

Muhammad Kasuba : Saya Tegaskan, Saya Bukan Calon Bayangan

×

Muhammad Kasuba : Saya Tegaskan, Saya Bukan Calon Bayangan

Sebarkan artikel ini

foto : muhammad kasuba, calon gubernur maluku utara.

Ternate, Lentera Inspiratif.com
Ditengah hiruk piruknya konstelasi Pilkada Maluku Utara yang diwarnai dengan kampanye oleh berbagai calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara, membuat sejumlah kandidat maupun pendukung untuk menebar isue. Kabar beredar mengenai isue lawan politik sudah menjadi hal yang biasa dalam pesta demokrasi. Seperti yang dialami oleh pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur dengan nomor urut 4.

Menurut beredarnya kabar yang ada, Muhammad Kasuba dan Abdul Madjid Husen (MK – Maju), merupakan calon gubernur dan wakil gubernur bayangan. Hal demikian, membuat Paslon nomor urut 4, mengambil sikap yang tegas, dengan cara menipis beredarnya kabar tak benar dan menyakinkan pada masyarakat. Seperti yang ditegaskan oleh Muhammad Kasuba, calon gubernur, saat ditemui pada Sabtu (07/04/2018).

"Perlu diketahui untuk seluruh masyarakat Maluku Utara, bahwa saya bukan calon gubernur dan wakil gubernur bayangan. Akan tetapi, saya merupakan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara periode 2018 – 2023, "tegasnya.

Menurut Kasuba, bahwa oknum yang melakukan black propaganda atau kampanye hitam, merupakan oknum yang ingin menghancurkan nilai demokrasi. Sebab, dalam pesta demokrasi bukan ajang mencari kelemahan lawan, akan tetapi demokrasi bisa berwarna karena kita beradu visi misi dan program nyata.

"Demokrasi akan rusak jika sebatas mencari kekuasaan. Tapi, demokrasi akan berjalan sesuai dengan koridor, jika mengikuti kaidah yang ada. Karena tugas seorang pemimpin adalah pelayan masyarakat dan memberikan sebuah dedikasi pada negara dan bangsa, demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, "jelasnya.

Mantan Bupati dua periode ini menambahkan, untuk seluruh masyarakat Maluku Utara, jangan percaya dengan kabar tersebut. Karena dirinya mencalonkan diri sebagai gubernur, diusung oleh tiga parpol, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS),  Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan juga Partai Amanat Nasional (PAN). Hal ini menunjukkan keseriusan dirinya untuk maju bertarung dalam Pilkada 2018.

"Dengan dukungan tiga partai besar ini, maka saya ingin tegaskan, bahwa saya bukan kandidat bayangan. Dan ini merupakan kehendak yang Kuasa, bahwa MK – Maju harus bertarung dalam Pilgub kali ini, untuk memperbaiki keadaan Maluku Utara, "tandasnya. (alif)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner BlogPartner Backlink.co.id