Lenterainspiratif.id | Ternate – Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) melakukan kegiatan atas dukungan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XXI Provinsi Maluku Utara melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema, “Tradisi Saro-Saro Ternate”, bertempat di SMP Negeri 5 Kota Ternate. Selasa (03/10/2023).
Pelestarian budaya adalah suatu upaya yang tak ternilai untuk mempertahankan dan menghormati warisan nilai, tradisi, dan pengetahuan yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita.
Selaku Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Dr. Syahril Muhammad, M.Hum saat dikonfirmasi awak media mengatakan bahwa, kegiatan ini atas dukungan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XXI Maluku Utara yang di biyayai oleh pemerintah sesuai dengan amanat konstitusi Undangan-Undangan No 5 Tahun 2017 Tentang pemajuan kebudayaan membawa semagat baru dalam upaya perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan nasional.
“Jadi kami dari komunitas MSI mengambil bagian dari konsekuensi dari Undangan-Undang No 5 Tahun 2017 yang memberikan ketegasan terhadap pemajuan budaya nasional, yang kurang lebih ada 30 komunitas maupun lembaga sosial kemasyarakatan salah satunya ada komunitas MSI,” ujarnya.
Kata Sahril, dengan pemajuan budaya nasional ini diharapkan lembaga atau Balai Pelestarian Wilayah XXI di Maluku Utara ini bisa mengekspor kebudayaan serta tradisi yang ada di maluku utara.
“Kegiatan hari ini adalah kegiatan yang telah di danai oleh kementerian melalui Balai Pelestarian Kebudayaan Provinsi XXI Maluku Utara. Kegiatan ini juga dalam rangka memperkuat kesadaran kebudayaan agar ketertinggalan budaya atau tradisi-tradisi budaya yang hampir punah ini dapat di kembangkan kembali sebagai suatu kekuatan dalam mengembangkan budaya kedepannya,” ucap Ketua MSI
Sementara itu Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XXI Maluku Utara, Kuswanto, mengatakan bahwa penanaman nilai-nilai budaya dari usia dini sangat penting karena kami dari Balai Pelestarian Kebudayaan telah memfasilitasi kegiatan ini tinggal saja bagaimana masyarakat melakukan kegiatannya baik itu di tingkat SMP -sma atau untuk umum silahkan karena kami ada program fasilitas pemanfaatan pengembangan kebudayaan” ungkapnya.
“Maka Kegiatan ini harus benar-benar tersalurkan kepada generasi sehingga dapat di kembangkan dan di manfaatkan kepada masyarakat oleh karena itu sasaran anak-anak SMP ini sangat tepat karena mereka adalah generasi kedepan yang tentunya mereka harus mengetahui tentang perkembangan kebudayaan mereka,” harapnya.
Senada dengan apa yang di sampaikan oleh bapak Rusta A, Gani, S,Ag., M,Ag bahwa kegiatan ini terkait dengan budaya sangat penting sebab kegiatan ini tidak hanya pada penyampaian teori saja melainkan juga memberikan pemahaman serta gambaran dan praktek dalam kegiatan ini melalui dalam tahapan meminang sampai pada tahapan Saro-Saro. (TT).