BOJONEGORO – Bahan peledak berupa mortir bekas peninggalan perang dunia (PD) II ditemukan di pinggir bengawan solo. Mortir yang berbentuk bulat dengan berat sekitar 10 kg ditemukan oleh Aryanto (53), warga Desa Trucuk, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro saat tengah menyandarkan perahu kayunya di pinggir sungai.
“Ini tadi pas minggirkan perahu kok ada besi bulat gitu kayak bola tapi udah berkarat. Khawatir terjadi sesuatu saya lapor perangkat dan akhirnya pak polisi nyampe sini ini, “kata Aryanto, saat dikonfirmasi Jumat (19/10/2018).
Atas laporan itu, beberapa petugas dari Mapolsek Trucuk langsung menuju lokasi. Dan saat itu pula, petugas langsung memasang garis polisi dengan tujuan agar warga tak mendekat. Namun beberapa selang kemudian, mortir tersebut kemudian diamankan dan dibawa ke Mapolres Bojonegoro.
“Benda yang diduga mortir tersebut sudah kita amankan dan dibawa ke Mapolres Bojonegoro untuk penanganan lebih lanjut, “ujar Ari Fafli, Kapolres Bojonegoro.
Mortir yang diduga peninggalan Perang Dunia ke-2 itu awalnya terkubur di dalam sungai. Namun karena musim kemarau, diduga benda tersebut akhirnya muncul ke permukaan. Hal ini diperkuat dengan testimoni warga yang beberapa kali menemukan bahan peledak di sekitaran Bengawan Solo. (fir)