Calon Gubernur Maluku Utara Muhammad Kasuba optimis mempunyai peluang besar dalam pilgub kali ini. Pasalnya, antusias Masyarakat yang besar dan mempunyai basis riil di sepuluh Kabupaten/kota dari Pulau Obi sampai Kabupaten Morotai hingga Sula dan Taliabu. Maka, Muhammad Kasuba dan Abdul Madjid Husen (MK-Maju) optimis mampu menduduki Gosale puncak sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara periode 2018 – 2023.
"Jika kita melihat peluang kemenangannya dengan pemilih yang ada di Maluku utara, saya kira saya sudah lima kali mengelola pemilihan di maluku utara. Dan lima kali pula saya menang, maka ini yang keenam kalinya dengan saya sendiri yang bertarung sebagai calon gubernur, "ungkap calon Gubernur, Muhammad Kasuba (MK), Selasa (03/04/2018).
Dijelaskan, jika kita melakukan kali-kali binongko (prediksi berdasarkan pengamatan sementara, red) dengan dukungan yang ada untuk menjadi gubernur. Maka ia sangat optimis untuk menang. Jadi, bagi pasangan calon (Paslon) lain kalau dukungan tidak memungkinkan, sarannya tidak usah nekat untuk bertarung.
"Kalau hitungan basis riil, maka saya yakin ada basis riil saya dari pulau obi sampai morotai dan belum lagi selama saya berkampanye ini kurang lebih sudah 8 Kabupaten/kota. Dan atensi maupun antusias masyarakat selalu membludak. Maka, saya yakin hati mereka memilih saya, karena bisa dilihat dari raut wajah mereka, "tegasnya.
Muhammad Kasuba menambahkan, belum lagi istrinya, Nurdiana Yoi Sangaji, merupakan putri asli Sula. Serta, dirinya telah diberi gelar kit sau (Ipar) oleh masyarakat di kepulauan sula. Sebab, masyrakat Sula masih memegang adat bahwa ipar lebih dari ikatan saudara. Untuk itu, ia sanggat optimis menang. Jadi, biarkan ia yang menyelesaikan masalah yang ada di provinsi Maluku Utara.
"Sudah 30% persoalan di Maluku Utara telah saya selesaikan, yaitu menjadi bupati dua periode di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) yang merupakan Kabupaten terbesar di Maluku Utara. Maka biarkan saya, untuk melanjutkan janji kakak saya, Abdul Gani Kasuba (AGK) yang belum terselesaikan atau telah dilupakan. Dan saya juga ingin menyelesaikan 70% persoalan Maluku Utara yang belum kelar, "pungkasnya. (alif)







