Probolinggo | Lenterainspiratif.id – Seorang janda di Probolinggo hidup sebatang kara di sebuah rumah reot di RT 01 RW 04, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan.
Ketua RT setempat Bambang Heri mengatakan, Sri Wahyuni (48) hidup dengan ekonomi pas-pasan.
“Kondisi jiwa sedikit ada gangguan, selepas dia cerai dengan suaminya sekitar lima tahun silam,” jelas Bambang.
Bambang menyebut, jika rumah milik Sri tersebut mengalami kerusakan di bagian atap karena lapuk di makan usia. Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari Sri Wahyuni dibantu keluarganya dan warga sekitar.
“Memang rumah tersebut sempat dibangun pemerintah sekitar tahun 2010. Namun saat ini kondisinya mulai rusak lagi bagian atapnya,” ujarnya.
“Jadi saudaranya setiap hari mengantarkan nasi dan juga warga kerap kali memberi bantuan makanan,” jelasnya.
Bambang mengaku, kalau Sri Wahyuni belum memiliki identitas diri seperti KTP dan KK.
“Sehingga dia tidak mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah pusat,” ujarnya.
Kepala BPBD Kota Probolinggo, Sugito mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan terkait keberadaan rumah yang atap nya nyaris ambruk tersebut.
“Pihak kami sudah melakukan pengecekan lokasi dan sudah melaporkan kepada bapak wali kota,” katanya saat dihubungi, Rabu (29/9/2021).
Perbaikan rumah yang rusak akan disegerakan melalui bantuan dari berbagai pihak.
“Kami hanya bisa menyiapkan terpal, tikar dan makanan siap saji,” ujarnya singkat.
Sementara itu, Komisi III DPRD Kota Probolinggo menyempatkan datang ke rumah Sri Wahyuni. Ketua Komisi III Agus Riyanto mengaku akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membantu menangani permasalahan tersebut.
“Kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait karena kondisi rumahnya sangat memprihatikan untuk segera dilakukan pembangunan,” tegas Agus Riyanto. ( suf )