DaerahEkonomi

Miniatur Kapal Dalam Botol Kaca, Kerajinan Unik Bernilai Ekonomis

×

Miniatur Kapal Dalam Botol Kaca, Kerajinan Unik Bernilai Ekonomis

Sebarkan artikel ini
Berita Mojokerto, Miniatu kapal dalam botol
Miniatur Kapal Dalam Botol

Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Pengrajin miniatur kapal dari Mojokerto yang membuat berbagai macam bentuk kapal dari ukuran kecil hingga besar. Perajin tersebut bernama Budi Pandowo. Ia salah satu perajin miniatur kapal di Mojokerto yang merupakan warga Sinoman Gg 5, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto.

“sudah lama, awalnya ikut pak jauhari yang ada di jalan brawijaya, dulunya itu saya kerja dipabrik ngoro kemudian karena terlalu jauh, jadi saya ikut pak jauhari”, ucap Budi saat diwawancarai, Kamis (16/03/2023).

“kira-kira 10 tahun ikut disana baru sekitar pada tahun 2013 atau 2014 pamit mau bikin sendiri dirumah. Jadi mulai tahun 2014an eksisnya”, pungkasnya.

Keinginan Budi menjadi seorang perajin miniatur kapal sejak kecil, karena menurutnya sudah turun temurun. Sehingga minat dan bakatnya di dunia kesenian sampai saat ini.

Miniatur kapal yang dibuat bermacam-macam bentuk mulai dari kapal Layar, Pinisi, Dewaruci, Titanic, Bajak Laut dan masih banyak yang dibuat untuk menjadi sebuah miniatur kapal dalam botol. Dari berbagai macam kapal yang dibuat, menurutnya kapal tersebut ada makna dan sejarah tersendiri.

Bahan untuk membuat kapal tersebut dari kayu Mahoni dan kayu Jati, tetapi kebanyakan yang dibuat yaitu dari kayu Mahoni. Karena dari kedua bahan kayu yang digunakan hasilnya berbeda pada saat dicat atau dipletur.

Miniatur Kapal yang dibuat dijual mulai dari 75 ribu sampai 3 juta, itupun tergantung kesulitan pada saat proses pembuatannya. Pemasaran miniatur kapal juga melalui offline dan online, untuk yang online sendiri melalui Shopee dan Tokopedia.

“Untuk pengirimannya sudah kemana-mana, jadi ini ada yang ngambil ada yang online, kemudian yang ngambil sendiri itu dari kantor-kantor dan instansi untuk souvenir. Biasanya dari maritim atau bapak-bapak Angkatan Laut itu via online, nah itu baru keluar kota”, ujarnya.

Menjadi seorang perajin miniatur kapal juga ada pelajaran yang diambil oleh Budi Pandowo, karena dari sekian banyak miniatur kapal yang dibuat adalah falsafah hidup yang merupakan untuk mengendalikan biduk rumah tangga. “Karena didalam sebuah kapal kan banyak orang begitu, jadi nakhodanya harus pinter-pinter. Ada yang macam-macam sifat, tetapi dibalik itu sendiri kan kapal itu multi seperti ada tali, semprotan, terus merangkai. Dari semua itu untuk melatih kesabaran dan juga kedisiplinan”, imbuhnya. (Bal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *