DaerahJawa Timur

Meski Sudah Divaksin Nakes di Mojokerto Masih Terpapar COVID-19

×

Meski Sudah Divaksin Nakes di Mojokerto Masih Terpapar COVID-19

Sebarkan artikel ini
Alasan BPOM Setujui Vaksin COVID-19 di Indonesia
ilustrasi

Alasan BPOM Setujui Vaksin COVID-19 di Indonesia
ilustrasi

Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Tiga tenaga medis di Mojokerto dinyatakan positif COVID-19, ketiganya diketahui sudah dua kali mendapatkan suntikan vaksin COVID-19.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, tiga nakes tersebut sehari-hari bertugas di RS Sunberglagah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto dan saat ini ketiganya tengah menjalani isolasi di Puskesmas Gondang.

Mereka, dua dari Kabupaten Mojokerto dan satu dari Sidoarjo ini sebenarnya telah menerima vaksin kedua pada 18 Februari 2021. Namun, enam hari kemudian pada 24 Februari 2021 berdasarkan hasil swab ketiganya dinyatakan positif dengan tanpa gejala, dan anosmia atau sediaan indera penciuman.

Adanya tiga nakes yang terpapar COVID-19 setelah divaksin itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Sudjatmiko. Menurut Sudjatmiko, hal itu dapat terjadi karena kondisi imunitas, fisik, dan daya tahan tubuh, serta respon tubuh setiap orang berbeda-beda setelah menerima vaksin.

“Itu bisa terjadi kepada siapa saja, kalau dia sebelum dua minggu terakhir usai divaksin dan memiliki kontak erat ya bisa kena 90 persen tapi ringan,” ungkapnya.

Sudjatmiko juga mengatakan, pada prinsipnya vaksin covid-19 ini diberikan itu untuk mencegah atau memberi perlindungan tubuh, sehingga masyarakat harus tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.

Hal itu dikarenakan, meski telah divaksin seseorang masih dapat terpapar Corona. “Ini dari kondisi imunitas seseorang, yang dapat terjadi karena virus masih ada di tubuh, kemudian karena terkontaminasi silang dari noda virus lainnya,” tandasn. ( yul)