Lenterainspiratif.id | Mojokerto – SLB atau sekolah luar biasa, yang ada di Kota Mojokerto salah satunya sekolah luar biasa Pertiwi adalah sekolah yang diperuntukkan untuk anak-anak berkebutuhan khusus yang menyandang Disabilitas, Tunadaksa, Tunanetra, Tunarungu, dan Tunagrahita.
Sekolah Luar Biasa yang bernama Pertiwi ini bertempat di Jalan Kranggan I No. 19, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto.
Salah satu guru sekolah luar biasa Era Dwi Endawati mengatakan “proses belajarnya kita dalam satu kelas anak-anak itu tidak seperti anak sd kebanyakan pada umumnya, kebanyakan dalam satu kelas bermacam-macam anak ada yang ganda ada juga yang lambat belajar. Jadi setiap anak metode yang kita ajarkan berbeda-beda. Untuk proses belajarnya ya seperti anak pada umumnya tapi kita banyaknya menggunakan media pembelajaran, agar anak-anak lebih tau, maksudnya oh ini loh yang dimaksud itu”.
Para guru yang mengajar di SLB ini, pada setiap tahunnya akan dirolling dari mulai smp sampai sma. Agar tidak hanya mengajar murid yang tetap. Jumlah siswa-siswi di sekolah luar biasa pertiwi ini berjumlah sekitar 50 dari berbagai macam anak yang menyandang keterbatasan dan kebanyakan murid yang sekolah di slb dari luar kota yang merupakan dari Kabupaten Mojokerto.
Proses pembelajaran yang di jalankan oleh guru sekolah luar biasa pertiwi ini akan menjadi tantangan, karena setiap anak mempunyai keunikan sendiri-sendiri dan para guru juga mempunyai cara tersendiri dalam proses pembelajarannya.
“Kurikulum yang kita pakai itu kurikulum merdeka belajar, sama seperti anak-anak umumnya, tapi dari segi materinya kita sederhanakan dari anak umumnya”, ujap Era
Kepala Sekolah Bambang Sugianto juga menambahi “untuk program yang kita jalankan itu seperti KBM (kegiatan belajar mengajar), program ekstrakurikuler dan intrakulikuler. Ini yang dilakukan secara rutin di slb”.
Program yang dilaksanakan oleh guru juga dibekali dengan vokasi seperti Boga, Pertanian, Tata graha, Menjahit dan Rekayasa. Karena semua murid mempunyai keterbatasan intelektual sehingga dalam proses belajarnya tidak terlalu ditekankan pada siswa-siswi sekolah luar biasa.
Dari semua vokasi yang dibekali oleh guru, salah satu kreativitas dari murid sekolah luar biasa juga mengikuti ajang perlombaan mulai dari tingkat kota, provinsi maupun nasional serta mengikuti berbagai pameran.
Suka dukanya yang dialami para guru juga menjadi suatu hal yang tidak biasa. Tetapi semua guru di sekolah luar biasa Pertiwi merasa senang, karena dari sisi muridnya sendiri yang lucu sehingga para guru tidak merasa timbul kemarahan dan dari dukanya sendiri tidak bisa menyampaikan materi yang akan disampaikan, karena keterbatasan dari muridnya.
SLB atau sekolah luar biasa, yang ada di Kota Mojokerto salah satunya sekolah luar biasa “Pertiwi” adalah sekolah yang diperuntukkan untuk anak-anak berkebutuhan khusus yang menyandang Disabilitas, Tunadaksa, Tunanetra, Tunarungu, dan Tunagrahita.
Sekolah Luar Biasa yang bernama Pertiwi ini bertempat di Jalan Kranggan I No. 19, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto.
Salah satu guru sekolah luar biasa Era Dwi Endawati mengatakan “proses belajarnya kita dalam satu kelas anak-anak itu tidak seperti anak sd kebanyakan pada umumnya, kebanyakan dalam satu kelas bermacam-macam anak ada yang ganda ada juga yang lambat belajar. Jadi setiap anak metode yang kita ajarkan berbeda-beda. Untuk proses belajarnya ya seperti anak pada umumnya tapi kita banyaknya menggunakan media pembelajaran, agar anak-anak lebih tau, maksudnya oh ini loh yang dimaksud itu”.
Para guru yang mengajar di SLB ini, pada setiap tahunnya akan dirolling dari mulai smp sampai sma. Agar tidak hanya mengajar murid yang tetap. Jumlah siswa-siswi di sekolah luar biasa pertiwi ini berjumlah sekitar 50 dari berbagai macam anak yang menyandang keterbatasan dan kebanyakan murid yang sekolah di slb dari luar kota yang merupakan dari Kabupaten Mojokerto.
Proses pembelajaran yang di jalankan oleh guru sekolah luar biasa pertiwi ini akan menjadi tantangan, karena setiap anak mempunyai keunikan sendiri-sendiri dan para guru juga mempunyai cara tersendiri dalam proses pembelajarannya.
“Kurikulum yang kita pakai itu kurikulum merdeka belajar, sama seperti anak-anak umumnya, tapi dari segi materinya kita sederhanakan dari anak umumnya”, ujap Era
Kepala Sekolah Bambang Sugianto juga menambahi “untuk program yang kita jalankan itu seperti KBM (kegiatan belajar mengajar), program ekstrakurikuler dan intrakulikuler. Ini yang dilakukan secara rutin di slb”.
Program yang dilaksanakan oleh guru juga dibekali dengan vokasi seperti Boga, Pertanian, Tata graha, Menjahit dan Rekayasa. Karena semua murid mempunyai keterbatasan intelektual sehingga dalam proses belajarnya tidak terlalu ditekankan pada siswa-siswi sekolah luar biasa.
Dari semua vokasi yang dibekali oleh guru, salah satu kreativitas dari murid sekolah luar biasa juga mengikuti ajang perlombaan mulai dari tingkat kota, provinsi maupun nasional serta mengikuti berbagai pameran.
Suka dukanya yang dialami para guru juga menjadi suatu hal yang tidak biasa. Tetapi semua guru di sekolah luar biasa Pertiwi merasa senang, karena dari sisi muridnya sendiri yang lucu sehingga para guru tidak merasa timbul kemarahan dan dari dukanya sendiri tidak bisa menyampaikan materi yang akan disampaikan, karena keterbatasan dari muridnya. (Bal)