Jawa TimurPeristiwa

Masuk Musim Hujan, Ali Kuncoro Sidak Rumah Pompa di Kota Mojokerto

×

Masuk Musim Hujan, Ali Kuncoro Sidak Rumah Pompa di Kota Mojokerto

Sebarkan artikel ini
Banjir, Sidak Rumah Pompa, Pencegahan Banjir,
Pj Wali Kota Mojokerto meninjau lokasi EWS di bantaran Sungai Sadar, Lingkungan Tropodo.

 

 

LenteraInspiratif.id | Mojokerto – Memasuki musim penghujan, Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro menggelar sidak sejumlah rumah pompa yang ada di Kota Mojokerto pada, Kamis (21/12/2023). Pengecekan sejumlah sarana prasarana (sarpras) itu sebagai upaya pencegahan banjir Kota Mojokerto.

 

 

Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro mengatakan, sejumlah sarpras yang ia cek diantaranya Early Warning System (EWS) banjir dan sejumlah rumah pompa yang ada di Kota Mojokerto. Ia mengaku penanggulangan banjir ini merupakan salah satu program prioritas 100 hari kerjanya.

 

“Kita baru memasang EWS di bantaran Sungai Sadar, Lingkungan Tropodo, Tentu dengan adanya EWS ini bisa mendeteksi, memantau, dan memberikan peringatan dini mengenai potensi banjir,” jelasnya.

 

Menurut Ali Kuncoro, banjir bisa terjadi tidak hanya karena curah hujan yang tinggi, di Kota Mojokerto, tetapi bisa juga karena tingginya curah hujan di wilayah kabupaten yang merupakan hulu sungai yang ada di Kota Mojokerto.

 

“Kalau ada peringatan banjir lebih awal tentu masyarakat dapat segera mempersiapkan diri untuk melakukan evakuasi mandiri dibantu dengan tim siaga bencana,” tuturnya.

 

Selain pengecekan EWS, Ali Kuncoro juga memastikan sejumlah rumah pompa yang ada di Kota Mojokerto dapat berfungsi dengan baik. Diantaranya adalah rumah pompa yang ada Ngaglik dan Kuti, Lingkungan Meri.

 

“Kita mempunyai 21 rumah pompa, dan semuanya dalam kondisi baik dan siap beroperasi 24 jam,” kata Ali.

 

Dari rumah pompa, Kepala Dispora Provinsi Jawa Timur ini juga meninjau progres pembangunan kolam retensi yang ada di Kelurahan Kedundung. Pembangunan kolam retensi ini sebagai salah satu pencegahan banjir di Kota Mojokerto.

 

“Untuk progres pembangunannya sudah mencapai 93,39% dan insya Allah akan selesai 26 Desember 2023,” imbuhnya.

 

Lebih lanjut, Ali berharap Kota Mojokerto tetap dalam kondisi yang aman, namun antisipasi terjadinya bencana tetap dilakukan.

 

“Tentu kita harapkan tidak terjadi bencana, namun apabila terjadi bencana alam maupun non alam Kota Mojokerto sudah siap. Ada Tagana, Damkar, KSB (Kampung Siaga Bencana), begitu pula dengan tenaga medis PCS 119 dan PMI serta call center kegawatdaruratan 112 semua siap 24 jam,” kata Ali.

 

Meski dalam kondisi siaga bencana Ali Kuncoro mengimbau seluruh warga masyarakat untuk menerapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) seperti melakukan aktifitas fisik, membudayakan makan buah dan sayur tiap hari, tidak merokok, tidak mengkonsumsi minuman beralkohol, melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, menjaga kebersihan lingkungan dan menggunakan jamban sehat. (roe/adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *