Lenterainspiratif.com | Ponorogo – Di Ponorogo Jawa Timur, kasus pernikahan dini meningkat hingga 50% dibandingkan dengan tahun 2019 lalu. Apakah penyebabnya.
Dimasa pandemi COVID-19 ini, pernikahan dini di Ponorogo justru menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan. Pengadilan Agama (PA) Ponorogo mencatat, selama bulan Januari Hingga Agustus 2019 pernikahan dini di Ponorogo ada sekitar 78 pernikahan, namun di tahun 2020 ini pada periode yang sama, PA Ponorogo mencatat sudah ada 165 pernikahan dini.
Berdasarkan catat tersebut, menunjukkan bahwa pernikahan dini meningkat hingga lebih dari 50% dari tahun sebelumnya. Hal itu dibenarkan oleh Hakim Panitera PA Ponorogo Ishadi membenarkan ada peningkatan signifikan di tahun ini.
“Memang ada kenaikan dibandingkan tahun 2019 lalu, kenaikannya sekitar 50 persen,” terang Ishadi kepada wartawan, Rabu (16/9/2020).
Dugaan naiknya angka pernikahan dini, lanjut Ishadi, karena sekolah tengah menerapkan belajar daring di masa pandemi COVID-19 ini, hal itu banyak dimanfaatkan oleh anak-anak untuk pergi bersama teman lawan jenisnya dengan alasan kerja kelompok.
“Karena tidak sekolah akhirnya alasan kerja kelompok dengan temannya malah berhubungan badan,” imbuh Ishadi.
Menurutnya, biasanya para wali meminta dispensasi kawin karena anaknya sudah melakukan hubungan badan dengan lawan jenis.
“Dari para wali yang akan menikahkan anaknya, sebanyak 97 persen alasannya karena sudah terlibat hubungan badan. Ada yang sudah telat, ada yang perutnya membesar,” jelas Ishadi.
Selain itu, alasan tingginya dispensasi kawin karena adanya UU Nomor 16 Tahun 2019. Batas usia perempuan menikah dari semula 16 tahun kini menjadi 19 tahun.
“Biasanya usia 16 hingga 17 tahun yang kebanyakan sudah putus sekolah yang meminta dispensasi kawin,” papar Ishadi.
Saat ditanya terkait wilayah, ia enggan menjawab, dan tidak memberitahukan kecamatan mana saja yang paling tinggi mengajukan permintaan dispensasi kawin.
“Karena kami tidak mensurvei wilayah, ini berdasarkan data global Kabupaten Ponorogo,” pungkas Ishadi. ( ji )