Nasional

Lihat Caranya Cicilan Rumah Turun Hingga 50 Persen

Lihat Caranya Cicilan Rumah Turun Hingga 50 Persen
Ilustrasi
Lihat Caranya Cicilan Rumah Turun Hingga 50 Persen
Ilustrasi

Lenterainspiratif.id | Jakarta – Sejumlah nasabah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) dibuat terkejut dengan turunnya nominal pembayaran cicilan rumah atau Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pada bulan Maret 2021 hingga 50%.

Dijelaskan oleh Wakil Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu, penurunan pembayaran KPR itu akibat adanya kebijakan pemerintah memberi subsidi bunga KPR program PEN tertuang dalam PMK Nomor 138/PMK.05/2020 tentang Tata Cara Pemberian Subsidi Bunga/Subsidi Margin Dalam Rangka Mendukung Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional.

Dalam aturan tersebut, insentif bunga KPR hanya diberikan kepada debitur untuk rumah tipe 70 ke bawah. Syarat lainnya, yakni nasabah memiliki nomor pokok wajib pajak, memiliki plafon kredit maksimal Rp 10 miliar, memiliki baki debet kredit hingga 29 Februari 2020, dan mengantongi status kredit lancar per 29 Februari 2020.

“Memang dulu ada ada PEN, kalau inget ada PMK 138 pembayaran bunga KPR sampai tipe 70. Kan ada yang 3 sampai 6 bulan itu berapa persen itu juga sudah mulai masuk rekening. Uang itu dibayarkan buat kepentingan masyarajat bukan BTN. Sehingga, tagihan bunga yang sebelumnya itu memang oleh dibayarkan pemerintah,” ujarnya, Jakarta, Rabu (10/3/2021).

Pemerintah telah memberikan dana sebesar Rp 2,1 triliun kepada pihak BTN untuk program tersebut. Lebih lanjut Nixon mengatakan, bagi masyarakat yang berhak mendapatkan intensif tersebut dapat mendatangi kantor cabang BTN.

“Waktu itu jumlahnya Rp 2,1 triliun disetorkan negara kepada BTN. Melalui PMK 138. Itu masuk ke rekening, mungkin mikirnya ada yang turun seakan akan dibayarin. Ini bisa dicek. Bisa mendatangi kantor cabang BTN,” jelasnya.

Nixon juga menjelaskan bahwa ada faktor lain yang dapat menyebabkan penurunan cicilan KPR, yakni adanya kebijakan penurunan suku bunga kredit. Tujuk penurunan suku bunga tersebut untuk mendorong pertumbuhan kredit di masa pandemi seperti saat ini.

“Jadi, memang kita di bulan sebelumnya melakukan suku bunga tertentu. Dan memang suku bunga sekarang juga kita turunkan bunga. Kompakan sama bank himbara untuk mendorong pertumbuhan kredit. Dampaknya seberapa besar, saya nggak bisa jawab,” tandasnya. ( tim / sumber  liputan6. Com)

Exit mobile version