DaerahKriminalPeristiwa

Korban Begal Payudara di Kediri Terus Bertambah

Foto ilustrasi begal payudara
Foto ilustrasi begal payudara

Lenterainspiratif.com, KEDIRI — Korban begal payudara, Supriyadi (37) terus bertambah. Jika sebelumnya tiga korban, tak berselang lama seorang perempuan mengaku juga menjadi korban aksi cabul pelaku.

Perempuan itu mengaku diremas oleh Supriyadi dibagian dada. Dengan tambahan satu korban, total korban begal payudara Supriyadi berjumlah empat orang.

Dalam catatan kepolisian, pelaku bukan merupakan seorang residivis. Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 289 KUHP dan atau 281 KUHP tentang tindak pidana kejahatan terhadap kesopanan dan kesusilaan dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.

Polisi menerima laporan tersebut saat akan menyerahkan berkas kasus tersebut ke Kejaksaan Kabupaten Kediri.

“Hari ini tadi kami serahkan berkas dan pelaku ke kejaksaan. Namun ada laporan lagi seorang warga yang menjadi korban begal payudara, sehingga total ada empat korban begal payudara,” ujar Kasat Reskrim Polres Kediri, Gilang Akbar, Rabu (15/1/2020).

Supriyadi melakukan aksinya di sepanjang jalan dekat lokasi rumahnya, Kecamatan Kandat dan Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri. Supriyadi melakukannya selama tiga hari pada November 2019. Aksinya berakhir saat korban ketiganya nekat mengejar dan menangkap pelaku bersama warga.

Kepada polisi, Supriyadi mengaku memilih korbannya secara acak. Saat sudah mendapat incaran, ia mengejar korban hingga melakukan perbuatan tak senonohnya itu.

“Jadi aksi pelaku, selain nekat, termasuk memiliki hasrat berahi yang cukup tinggi, terutama saat di jalan dan berpapasan dengan calon korbannya, tak peduli berpakaian seksi atau tidak,” kata Gilang.

Aksi cabul pelaku dilakukan dalam keadaan sadar. Meski dibarengi perasaan deg-degan, ia tak kuasa menahan nafsu untuk melakukan pelecehan.

Menindaklanjuti laporan masyarakat, Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono mengimbau agar warga pengguna jalan, terutama perempuan dan pelajar atau mahasiswi putri agar berhati hati dan waspada saat berkendara di jalan.

“Pelaku murni melakukan aksi bejatnya karena nafsu dan akibat belum berkeluarga. Kami juga mengimbau kepada pengguna jalan, khususnya perempuan dan pelajar, mahasiswi untuk selalu waspada saat bekendara motor, terutama saat ada orang tak dikenal berusaha menyalip motor, waspada menjaga barang bawaan dan diri sendiri,” jelas Lukman. (jun)

Exit mobile version