BudayaPendidikan

Kisah Umar Bin Khattab yang Selalu Berdzikir pada Allah SWT Demi Hajat Rakyatnya

Gambar Ilustrasi
Gambar Ilustrasi

Lenterainspiratif.id | Sejarah – Umar bin Khattab adalah salah satu dari khalifah yakni orang yang dipercaya oleh umat Islam sebagai penerus kepemimpinan Nabi Muhammad setelah beliau wafat.

Umar yang memulai masa kepemimpinannya pada tahun 634 M setelah masa kekhalifahan Abu Bakar Ash Shiddiq berakhir. Ia dikenal sebagai sosok pemimpin yang rajin beribadah demi hajat rakyatnya. Beberapa kali disaksikan Jenderal Suku Kindah Mu’awiyah bin Khudayj, Umar kerap terjaga tiap siang dan malam.

Pada suatu hari, Mu’awiyah bin Khudayj mendatangi Umar pada waktu Zuhur. Kemudian Umar pun berkata padanya,

“Sungguh celaka ucapanku, atau sungguh celaka prasangkaku. Jika aku tidur siang hari, aku telah menyia-nyiakan amanah rakyatku. Jika aku tidur siang hari, aku telah menyia-nyiakan kesempatanku dengan Tuhanku. Bagaimana aku bisa tidur di kedua waktu ini, wahai Mu’awiyah?”

Mu’awiyah pun kemudian melihat keadaan Umar yang terlihat sangat kelelahan dan mengantuk dalam duduknya. Kemudian ia yang tidak tega bertanya, “Tidakkah kau tidur, wahai Amirul Mukminin?”

Umar kemudian menjawab”Bagaimana mungkin aku bisa memejamkan mataku? Jika aku tidur di waktu malam, aku akan menyia-nyiakan kesempatanku dengan Allah.”

Selain Mu’awiyah, seorang tetangga Umar juga mengatakan hal serupa. Ia menjelaskan, Umar diketahui merelakan waktu tidurnya untuk hajat rakyatnya, dan juga untuk beribadah pada Allah SWT.

“Umar bin Khattab adalah tetangga terdekatku. Aku tidak pernah mempunyai tetangga dan orang-orang di sekitarku sebaik Umar. Malam-malam Umar adalah salat dan siang harinya adalah puasa demi hajat rakyatnya,”

Pada suatu malam Umar pernah meminta sang istri untuk menyiapkan bejana air. Bejana berisi air itu ternyata ia gunakan untuk membuatnya tetap terjaga demi berdzikir sepanjang malam.

“Selepas salat Isya, Umar menyuruhku (istri Umar) meletakkan bejana berisi air di samping kepalanya. Ketika terjaga, ia akan mencelupkan tangannya ke dalam air, lalu mengusap wajah dan kedua tangannya untuk kemudian berzikir sampai ia terkantuk dan tertidur lagi. Lalu Umar terjaga lagi, sampai tiba waktu ia benar-benar terbangun,” bunyi keterangan dari buku Kisah Hidup Umar bin Khattab.

Dari kisah tersebut, dapat disimpulkan bahwa Umar bin Khattab merupakan seorang pemimpin yang sangat bertanggung jawab kepada umatnya. Ia rela mengorbankan waktu tidurnya untuk beribadah kepada Allah SWT demi terwujudnya hajat rakyatnya. (Tim)

Exit mobile version