Lenterainspiratif.id | Berita Bondowoso – Di Bondowoso beredar kisah mistis tentang sebuah tempat wisata di Desa Taman, namun bagi warga sekitar pemandian alam Tasnan itu sudah menjadi rahasia umum, warga sekitar juga percaya dengan kemistisan yang terjadi di hari-hari tertentu sehingga warga enggan mengunjungi lokasi saat hari tersebut.
Menurut warga desa setempat, Riski Setiawan (32), untuk lewat di kawasan itu warga harus berpikir berkali-kali. Apalagi, di waktu malam. Khususnya, malam Selasa Kliwon atau Jumat Manis.
“Pernah sekali, saya lewat pas malam Selasa Kliwon. Suasananya kayak ada orang punya hajat. Setelah berlalu, ternyata nggak ada apa-apa,” papar Riski, Jumat (1/1/2021).
Hal yang sama juga disampaikan warga lain Aini (29), juga warga desa setempat. Saat sedang melewati kawasan itu, ia merasa seperti dipanggil seorang perempuan. Padahal, saat itu gelap gulita.
“Karena saya takut, ya terus aja menambah kecepatan motor. Sampai merinding saya kalau mengingat kejadian itu,” imbuh ibu dua anak ini.
Tempat wisata pemandian alam Tasnan tersebut memang berada di kawasan hutan pinus yang masuk dalam wilayah Perhutani KPH Bondowoso, tepatnya di Desa Taman, Kecamatan Grujugan.
Letaknya tidak terlalu jauh dari jalan raya jurusan Bondowoso-Jember, sekitar 2 kilometer dari jalan provinsi tersebut. Pemandian yang dibangun sejak puluhan tahun silam ini juga berjarak tak jauh dari permukiman warga.
Menurut cerita dari warga sekitar, pada tahun 2000-an perna terjadi insiden anak tenggelam yang kemudian dikaitkan dengan makhluk astral disana yang meminta tumbal.
Ditempat wisata itu bahkan kerapkali dijadikan lokasi uji nyali yang kemudian dijadikan sebuah konten. Disana juga terdapat sebuah pohon Ara yang besar yang kerapkali menjadi tempat kemunculan makhluk astral.
Beberapa oknum juga kerap datang dengan tujuan tertentu sambil membawa sesajen ataupun dupa, setelah menggelar ritual di bawah pohon mereka nampak memakan sesajen yang dibawanya.
“Terutama malam Jumat Legi. Kadang membawa mobil. Kayaknya dari luar daerah. Mereka lalu melakukan ritual,” kata Taufik, Kepalan Dusun Pejagan, Taman, Selasa (8/12/2020).
Taufik juga menceritakan, tak jarang orang yang mengadakan ritual hingga menginap di bawah pohon besar tersebut.
“Kalau bagi warga sekitar sini, bahwa pemandian itu hanya sering ada penampakan makhluk halus. Tidak sampai menggelar prosesi-prosesi ritual,” kata Taufik. (suf)