Lenterainspiratif.id | Jakarta – Beberapa waktu lalu media ramai memberitakan sejumlah model seksi yang terlibat pemotretan bugil di Dubai, UEA. Video pemotretan bugil itu pun tersebar luas melalui media sosial hingga menjadi perbincangan publik. 12 dari deretan wanita cantik itu pun kemudian diamankan oleh pihak berwajib untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Salah satu dari model foto bugil yang enggan disebutkan namanya kemudian menceritakan pengalamannya selama mendekam di penjara, sebelum ia dideportasi. Ia menceritakan bahwa selama di penjara ia merasa diperlakukan dengan kurang baik, mulai dari barang-barang mereka yang diambil, dipaksa untuk tinggal bersama dalam satu sel, hingga diberi makan seperti kotoran.
Para model foto bugil yang ditangkap memang awalnya terancam dipenjara atau didenda karena menyalahi aturan Islam di UEA.
“Mereka mengambil semuanya dari kami. Mereka membuat kami terguncang. Pada dasarnya, mereka menempatkan kami semua dalam sebuah ruangan dengan hanya satu kasur untuk 12 orang,” kata model tersebut.
Wanita itu juga mengeluhkan makanan yang diterima selama di sana. “Mereka tidak memberi kami makan sepanjang hari dan pada malam hari mereka membawakan kami nasi yang tidak ada rasanya dengan dengan saus tidak enak yang terasa seperti kotoran,” ungkapnya lagi.
Setelah ditempatkan dalam satu sel, mereka kemudian dipisah dan dimasukkan kedalam sel yang berbeda, kendati demikian mereka tetap mendapatkan ancaman dari penghuni sel lain. Model tersebut juga menceritakan bahwa ia sempat mendapatkan ancaman akan di bunuh dari penghuni sel lain.
Selain itu, model cantik tersebut juga mengeluhkan masalah sanitasi, dimana ada model yang sedang datang bulan namun tidak disediakan pembalut ataupun tisu toilet.
Disesi terakhir ceritanya, ia membongkar adanya paksaan dalam foto bugil yang mereka lakukan. Dimana ada seorang wanita bernama Irina asal Kiev, Ukraina yang mengaku jika ia sebenarnya dipaksa oleh fotografer Vitaly Grechin untuk berpose telanjang di luar ruangan. ( tim )
