Malang | Lenterainspiratif.id – Setelah JT (20), mengulas kisahnya di akun twitter pribadinya, kini satu persatu fakta kasus fetish mukena terus bermunculan. Ternyata banyak model lain yang juga mengaku menjadi korban fetish mukena berkedok olshop tersebut.
“Saya baru tahu, setelah saya bikin thread, ternyata banyak yang mengaku mengalami hal sama,” tutur JT, Kamis (19/8/2021).
Menurutnya tak hanya dirinya saja yang menjadi korban, banyak juga model-model lain yang mengalami hal serupa.
“Ada sekitar enam orang juga mengaku mengalami hal sama. Semuanya model, foto-fotonya diposting di akun fetish milik pelaku,” beber JT.
Untuk melancarkan aksinya pelaku menawarkan kerjasama pemotretan untuk kebutuhan foto katalog olshop miliknya supaya mendapatkan foto para korban. Dan mereka pun menerima tawaran itu.
“Semua sama, ditawari kolaborasi pemotretan untuk foto katalog. Dan kemudian, foto-foto diposting di akun fetish tanpa seizin kami,” ungkap JT.
JT menyebut rata-rata korban adalah seorang model yang berstatus mahasiswa. Namun, berbeda paguyuban dengan JT.
“Semua sama, ditawari kolaborasi pemotretan untuk foto katalog. Dan kemudian, foto-foto diposting di akun fetish tanpa seizin kami,” ungkap JT.
Sebelumnya seorang model jadi korban ‘Fetish Mukena’ berkedok foto katalog online shop (Olshop) viral di medsos. Sang predator disebut owner sebuah olshop mukena di Malang.
Hal itu terungkap dari pengakuan model @jeehantz di twiternya. Di postingannya juga dijelaskan apa itu fetish. Utas yang dibuat 16 Agustus 2021 pukul 21.09 WIB, banyak mendapat respon netizen. Dengan judul ‘Fetish Mukena: Pelecehan Foto Berkedok Olshop’ sudah diretweet sebanyak 6.867 kali, dikutip 1.968 kali, dan 33 ribu orang menyukai per Rabu (18/8/2021), pukul 15.02 WIB.
“Thread ini aku buat nggak untuk menjatuhkan siapa siapa ya, pure bertujuan untuk memberikan peringatan buat temen-temen semua. Utamanya para model, untuk lebih berhati-hati dan teliti ketika memutuskan collab dengan produk tertentu,” tulis @jeehantz. ( Suf )
