Jawa TimurPeristiwa

Kepala Sekolah SMAN 1 Porong Sempat Tidak Izinkan Siswa Foto Album Kelulusan di Malang

kondisi kendaraan setelah mengalami kecelakaan

Sidoarjo, LenteraInspiratif.id – Kepala Sekolah SMAN 1 Porong, Ropinggi, mengungkapkan bahwa pihak sekolah sebenarnya sempat tidak memberikan izin kepada siswa kelas XII 7 untuk melakukan sesi foto album kelulusan di Malang.

Menurut Ropinggi, rombongan yang terdiri dari 31 siswa itu awalnya berencana berangkat ke Alun-alun Malang dan Kayutangan untuk pemotretan album kenangan mereka. “Mereka ada program sekolah untuk membuat yearbook,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu (1/2/2025).

Namun, perjalanan tersebut berujung tragedi setelah bus Brimob Polda Jatim yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan tunggal di KM 72.200 Tol Pandaan-Malang. Bus tersebut menabrak besi baja pembatas jalan, menyebabkan dua orang meninggal dunia, yakni sopir bus bernama Khoirul, seorang pensiunan PNS asal Ngoro, Mojokerto, dan seorang siswa bernama Nafiri Arimbi Maharani asal Porong, Sidoarjo.

Ropinggi menjelaskan bahwa pada awalnya pihak sekolah tidak mengizinkan siswa untuk pergi ke luar kota guna pemotretan album kelulusan. Selain karena jaraknya yang cukup jauh, ia juga mempertimbangkan beban biaya yang harus ditanggung oleh orang tua murid.

“Awalnya kami tidak mengizinkan karena biaya ditanggung secara mandiri dan bisa memberatkan wali murid,” jelasnya.

Namun, setelah melihat antusiasme para siswa yang ingin membuat kenangan kelulusan seperti sekolah-sekolah lain, akhirnya pihak sekolah memberikan izin.

Meski Ropinggi tidak menyebutkan besaran biaya yang dikeluarkan siswa, salah satu orang tua murid, Nissa, mengungkapkan bahwa setiap siswa dalam rombongan tersebut dikenakan biaya sebesar Rp 300.000.

Beruntung, putri Nissa tidak termasuk dalam rombongan yang mengalami kecelakaan karena ia tergabung dalam kelompok lain yang dijadwalkan berangkat pada Minggu (9/2/2025) ke Kaliandra. “Untuk rombongan ini biayanya Rp 85.000,” ujarnya.

Peristiwa tragis ini menjadi duka mendalam bagi keluarga korban dan seluruh warga sekolah. Kecelakaan ini juga menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dalam perjalanan jauh, terutama bagi rombongan siswa yang melakukan kegiatan di luar kota.(Irm)

Exit mobile version