lenterainspiratif.id | Mojokerto – Meski sempat terjadi perdebatan saat sosialisasi relokasi pedagang Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto, akhirnya pedagang di Jalan Residen Pamuji, HOS Cokroaminoto dan Jalan KH Nawawi sepakat untuk dipindah berkat sistem komunikasi win win solution.
Jika mayoritas pedagang tak ada perlawanan maka Upaya relokasi pedagang tumpah di Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto ditargetkan rampung tanggal 26 Oktober mendatang.
Ani Wijaya, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperinda g) Kota Mojokerto menjelaskan pihaknya secara intens terus melakukan koordinasi dengan pedagang untuk melakukan fasilitasi relokasi dengan mengedepankan sistem komunikasi win win solution.
“Setelah kemarin kita buka dialog dengan para pedagang, akhirnya ada titik temu. Sebanyak 32 pedagang buah yang berasal dari Kota Mojokerto maupun luar Kota Mojokerto yang sebelumnya menolak di pindah akhirnya mau di relokasi,” ujarnya minggu ( 22/10/2022).
Usulan para pedagang yang mengusulkan agar Rest Area Gunung Gedagangan ditempati pedagang buah langsung diamini oleh Walikota Mojokerto Ika Puspitasari.
” Ning Ita ( Sapaan Akrab Walikota Mojokerto ) langsung memberikan ijin untuk area bawah Rest Area Gunung Gedagangan ditempati pedagang buah. Sedangkan area atas tetap untuk pedagang makanan dan minuman,” tegasnya.
lebih lanjut Ani juga mengatakan bahwa terdapat 32 pedagang, dimana 12 pedagang besar sudah mengambil undian dan 22 pedagang eceran. Sisanya meminta di fasilitasi relokasi ke dalam Pasar Tanjung, para pedagang juga menyetujui untuk segera relokasi paling lambat tanggal 25 Oktober besok. Ini setelah dilakukan penyekatan lokasi oleh pihak Diskopukmperindag,” tegasnya.
Masih kata Ani, para pedagang juga menyetujui untuk segera relokasi paling lambat tanggal 25 Oktober besok. Ini setelah dilakukan penyekatan lokasi oleh pihak Diskopukmperindag.
“Relokasi para pedagang buah di Rest Area Gunung Gedangan ini selanjutnya akan merubah ikon tempat tersebut, selain sebagai pusat kuliner juga menjadi pusat buah,” pungkasnya.
Sebelumnya, Upaya pengembalian hak pengguna jalan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (DiskopUKMPerindag) Kota Mojokerto Bersama Satpol PP kota Mojokerto berikan sosialisasi kepada sejumlah pedagang pasar yang tumpah ke bahu jalan.
Pedagang yang tumpah di tiga jalan yang melingkari Pasar Tanjung Anyar, yakni jalan Residen Pamuji, jalan HOS Cokroaminoto dan jalan KH Nawawi. ada 196 pedagang yang berjualan di tiga jalan itu.
Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (DiskopUKMPerindag) Kota Mojokerto, Ani Wijaya mengatakan tidak semuanya direlokasi. Ada sekitar 53 pedagang yang boleh beraktivitas seperti yang mereka lakukan selama ini. Karena mereka berdagang mulai jam 21.00 WIB sampai dengan jam 05.00 pagi. Sehingga ada 143 pedagang yang terelokasi. Dari pendataan, tercatat 64 pedagang diantaranya merupakan warga Kota Mojokerto, selebihnya warga luar daerah.
Masih kata Ani, untuk pedagang buah yang selama ini berjualan di jalan KH Nawawi, baik yang warga kota maupun luar kota, semuanya akan di relokasi ke Pasar Kranggan yang kini menjadi pasar tematik pasar buah.
“Sudah kami siapkan 40 bedak, terdapat usulan dari para pedagang nantinya penurunan barang ( buah) akan kita taruh di rest area Gunung Gedangan agar tidak mengganggu arus lalulintas, ” katanya, juma’at ( 21/10/2022 ).
Lebih lanjut, Mbak Ani ( sapaan akrab Ani Wijaya) juga menjelaskan bahwa dirinya akan mengkomunikasikan usulan dari pedagang buah terkait penurunan barang. ( Roe )