Lenterainspiratif.id | Tulungagung – Setelah melakukan pemeriksaan, polisi tak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jasad balita SF (5) yang ditemukan meninggal dunia rumahnya.
Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Mohammad Nur mengatakan, polisi menyebut kematian korban akibat gangguan pada saluran pernapasan.
“Sampai saat ini belum kami menemukan tanda-tanda kekerasan, dari hasil autopsi tadi malam, korban meninggal dunia karena ganguan pada saluran pernapasan,” katanya, Sabtu, (3/2/2023).
Namun terkait penyebab ganguan saluran pernapasan yang dialami korban, polisi masih belum bisa menyimpulkan, karena harus menunggu hasil pemeriksaan laboratorium beberapa sampel dari tubuh korban serta keterangan para saksi.
“Apakah tersedak makanan atau bagaimana kami masih perlu lakukan pendalaman,” imbuhnya.
Sebelumnya Seorang bocah berinisial SF (5) warga Desa Kepuhrejo, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, ditemukan meninggal dunia di dalam kamar.
Korban diketahui meninggal oleh neneknya sekitar pukul 03.00 WIB. Saat ini jenazah korban kini dibawa ke RSUD dr Iskak untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolsek Ngantru, AKP Sumaji mengatakan, saat itu korban yang sedang tidur ditunggui oleh neneknya sebab sang ayah mengantarkan istrinya ke rumah sakit.
“Jadi ibu korban jam 3 pagi mengalami muntah-muntah, diantar oleh suaminya ke rumah sakit dan korban ditunggui oleh neneknya,” ujarnya, Kamis (01/02/2024). (Dad)