Lenterainspiratif.id | Ponorogo – Kakek 71 tahun berinisial SJ yang ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar kosnya di Jalan KS Tubun, Kelurahan Banyudono, Ponorogo, ternyata sudah lama menderita sakit.
Meski saat olah TKP ditemukan kepala warga Kelurahan Cokromenggalan, Kecamatan Ponorogo itu nampak berdarah dan terluka, diduga luka itu karena korban terjatuh pada pagi harinya sebelum korban meninggal dunia. Disisi lain, pihak keluarga korban menolak adanya autopsi.
“Pemilik kos menyampaikan korban jatuh pada pagi hari, sudah dilaporkan ke keluarga korban sejak pagi itu. Pemilik kos sudah meminta keluarga agar korban dibawa ke rumah sakit,” tutur Kasatreskrim Polres Ponorogo AKP Jeifson Sitorus kepada wartawan, Minggu (7/11/2021) malam.
Jeifson menambahkan sebelumnya pemilik kos sudah menyampaikan kepada pihak keluarga korban agar segera membawa korban karena takut terjadi sesuatu.
“Dari kejadian ini, keluarga korban menyakinkan meninggalnya korban karena sakit dan jatuh. Dugaan sementara terjatuh dan terbentur,” papar Jeifson.
Pemilik kos yang merupakan seorang janda dan korban yang merupakan duda membuat pemilik kos segan untuk membantu korban lebih dekat, sehingga ia hanya menyarankan korban untuk pergi ke puskesmas memeriksakan lukanya, namun ditolak oleh korban.
“Ketika ada luka itu disampaikan ke korban agar pergi ke Puskesmas tapi korban tidak bersedia,” imbuh Jeifson.
Meski segan, pemilik kosan tetap membantu memberikan makanan ke korban. Dan Sabtu (6/11) malam, saat diberi makanan korban sudah dalam posisi kaku.
“Tidak sempat dimakan. Digoyang, begitu kaku dilaporkan ke polisi. Keluarga kakek mayoritas di Surabaya,” pungkas Jeifson. ( jun)