Bondowoso, LenteraInspiratif.id — Proses evakuasi jenazah pendaki asal Jember, Fahrul Hidayatullah alias Baim (18), yang ditemukan di kawasan Gunung Saeng akhirnya berhasil dilakukan pada Minggu, 4 Mei 2025. Evakuasi sempat tertunda selama dua hari karena cuaca ekstrem dan medan yang sangat sulit dijangkau.
Korban ditemukan oleh Tim SAR Gabungan dan tim drone dari Basarnas Jember pada Jumat, 2 Mei 2025, sekitar pukul 09.15 WIB. Namun, lokasi jatuhnya korban berada di area terjal dan minim sinyal komunikasi (blank spot), sehingga menyulitkan proses penjemputan.
“Jenazah ditemukan berjarak sekitar 150 meter dari titik jatuhnya, berdasarkan pantauan udara dari tim drone,” jelas Koordinator Pos SAR Jember, Andi Irawan, yang memimpin langsung proses pencarian.
Atas instruksi Kapolres Bondowoso, AKBP Harto Agung Cahyono, satu regu personel dari Satuan Samapta Polres Bondowoso dan Polsek Binakal turut diturunkan ke lokasi untuk mempercepat proses evakuasi.
Iptu Bobby DS, Kasihumas Polres Bondowoso, menyampaikan bahwa medan terjal, hutan lebat, serta cuaca yang tidak bersahabat menjadi tantangan besar bagi tim.
“Butuh tenaga ekstra dan koordinasi yang ketat agar proses evakuasi bisa berjalan aman,” ujarnya saat dikonfirmasi di lokasi.
Setelah berhasil dievakuasi dari lereng Gunung Saeng, jenazah Fahrul langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Bondowoso untuk penanganan lebih lanjut sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
“Kami bersyukur proses evakuasi berjalan lancar meski penuh tantangan. Semoga keluarga diberikan ketabahan,” tambah Andi Irawan.
Fahrul sebelumnya dilaporkan hilang saat melakukan pendakian bersama rekan-rekannya. Proses pencarian intensif dilakukan sejak laporan masuk, hingga akhirnya jasadnya ditemukan oleh Tim SAR melalui pemantauan udara.