
Lenterainspiratif.id | Banyuwangi terkini – Tim SAR Gabungan akhirnya temukan jenazah balita yang menjadi korban satu keluarga terseret banjir air bah saat berwisata, korban yakni Raden Adipati Wirabumi (1), jenazahnya ditemukan tersangkut di bebatuan di aliran Sungai Kalibendo, Senin (30/11), pukul 06.30 WIB, berjarak sekitar 150 meter dari lokasi penemuan jenazah ibunya, Linda Swantika (31).
“Alhamdulillah sudah ditemukan. Kondisi meninggal dunia. Sudah kita bawa ke RSUD Blambangan Banyuwangi,” ujar Kasatpolairud Polresta Banyuwangi Kompol Sudarsono kepada wartawan.
Sudarsono mengungkapkan, proses evakuasi jenazah balita itu cukup sulit karena harus melalui jalur berbatu yang licin, petugas juga harus membuka jalan menuju tempat bayi itu tersangkut.
“Medan cukup sulit. Kami sempat melakukan penyisiran akhirnya ditemukan 150 meter dari lokasi ditemukan jenazah ibunya meninggal kemarin,” tambahnya.
Untuk pencarian korban hilang ini, kata Sudarsono, pihaknya bersama dengan Polsek dan Koramil Glagah, Basarnas, BPBD dan petugas keamanan Perkebunan Kalibendo melakukan penyisiran. Tim dibagi dalam 3 kelompok. Masing – masing tim terdiri dari 7 personel. Tiap regu bertugas melakukan pencarian pada titik yang ditentukan.
“Regu pertama bertugas menyisir bagian atas, tepat di TKP dimana korban bersama keluarganya mandi. Regu kedua bagian menyisir ke arah bawah. Sedangkan tim ketiga mencari di sekitar air terjun,” jelasnya.
Tak berselang lama, tim dua melapor kembali menemukan korban, yang lokasinya tak jauh dari tempat keluarga itu berwisata air.
“Pukul 07.00 WIB proses evakuasi berjalan lancar dan korban langsung kami bawa ke kamar mayat Rumah Sakit Blambangan. Sebab korban ditemukan dalam kondisi meninggal,” pungkas Kompol Sudarsono.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada Minggu (29/11/2020) sekitar pukul 13.30 WIB, satu keluarga dilaporkan hilang terbawa arus air bah saat sedang berwisata di sungai Kalibendo, Desa Kampung Anyar, Kecamatan Glagah Banyuwangi.
Satu keluarga itu berasal dari Kelurahan Kepatihan, Banyuwangi ini, mereka berwisata dan mandi di aliran Sungai Kalibendo, tepatnya di sasak (jembatan) Jukung.
Saat sedang asyik mandi dan bermain, debit air tiba-tiba naik dan menghanyutkan dan menjatuhkan satu keluarga itu dari air terjun yang tak jauh dari jembatan tersebut.
Kelima korban yang terdiri dari, Sang Ayah bernama Mario (38) dan dua anaknya Kenzi (9), dan Falmera (3), berhasil selamat dan dievakuasi oleh warga, sekitar 50 meter dari lokasi kejadian. Namun sang ibu Linda Swantika (31) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, saat itu putra bungsu mereka yang bernama Raden Adipati Wirabumi (1) belum ditemukan dan baru ditemukan pagi ini. (suf)