DaerahJawa Timur

Jembatan Talunbrak Resmi Dibangun, Pemkab Mojokerto Gelontorkan Rp 14,9 Miliar dari Hibah BNPB

×

Jembatan Talunbrak Resmi Dibangun, Pemkab Mojokerto Gelontorkan Rp 14,9 Miliar dari Hibah BNPB

Sebarkan artikel ini
Peletakan Batu Pertama Jembatan Talunbrak Mojokerto
Dok. Peletakan Batu Pertama Jembatan Talunbrak, Mojokerto - 16 April 2025

MOJOKERTO, LenteraInspiratif.id – Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus mendorong penguatan infrastruktur demi memperlancar konektivitas antarwilayah. Terbaru, Bupati Mojokerto Dr. Muhammad Al Barra meresmikan dimulainya pembangunan Jembatan Talunbrak di Desa Talunblandong, Kecamatan Dawarblandong, Rabu (16/4/2025), dengan seremoni peletakan batu pertama.

Jembatan yang menghubungkan Mojokerto dengan Kabupaten Gresik ini akan dibangun menggunakan dana hibah senilai Rp 14,9 miliar dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Proyek tersebut masuk dalam daftar strategis Kabupaten Mojokerto dan menjadi bagian dari program kerja 100 hari Bupati.

“Jembatan ini bukan hanya simbol pembangunan, tapi juga solusi nyata bagi akses ekonomi dan distribusi hasil pertanian masyarakat,” tegas Bupati yang akrab disapa Gus Barra dalam sambutannya.

Turut hadir dalam peresmian tersebut Wakil Bupati Mojokerto dr. Muhammad Rizal Octavian, Sekda Drs. Teguh Gunarko, perwakilan Pemkab Gresik, jajaran Forkopimda, kepala OPD, Camat Dawarblandong, Kades Talunblandong, tokoh masyarakat, serta ratusan warga yang antusias menyambut proyek ini.

Transformasi Jembatan Talunbrak

Kepala Dinas PUPR Mojokerto, Ir. Rinaldi Rizal Sabirin, menjelaskan bahwa jembatan lama dibangun pada 2001 dengan konstruksi besi seadanya sepanjang 60 meter dan lebar hanya 2 meter—khusus untuk kendaraan roda dua.

“Jembatan ini sempat rusak berat akibat banjir Sungai Lamong pada 2018 dan 2021. Tahun 2021, kemiringan struktur mencapai 70 persen, membuatnya tidak layak diperbaiki,” ujar Rinaldi.

Melihat urgensi tersebut, Dinas PUPR bersama BPBD Mojokerto mengajukan proposal ke BNPB dan berhasil mendapatkan dana hibah tahun ini.

Jembatan baru Talunbrak akan memiliki spesifikasi panjang 60 meter dan lebar 6 meter, memungkinkan dilalui kendaraan roda empat dan memperkuat akses ke Gresik. Rinaldi memastikan konstruksi baru akan mengedepankan aspek keselamatan, kekuatan, dan keberlanjutan lingkungan.

Dukungan Masyarakat Jadi Kunci

Kepala Desa Talunblandong, Anton Suprapto, mengapresiasi langkah pemerintah dan dukungan warga yang tak pernah surut.

“Kami bersyukur atas perhatian dari Pemkab Mojokerto, khususnya Gus Barra, Forkopimda, camat, dan masyarakat. Ini buah dari perjuangan panjang,” kata Anton.

Pembangunan Jembatan Talunbrak diharapkan rampung tepat waktu dan memberikan dampak signifikan terhadap mobilitas warga serta pertumbuhan ekonomi kawasan perbatasan Mojokerto-Gresik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *