Lenterainspiratif.id | Pasuruan – Pasca ambruk sejak 14 Maret 2021 lalu, sebuah jembatan penghubung antar kecamatan di Kabupaten Pasuruan tak kunjung diperbaiki.
Diketahui ambruknya jembatan membuat warga harus memutar beberapa kilometer sebab jembatan tersebut merupakan akses utama warga. Jembatan itu menghubungkan Desa Sumbersuko di Kecamatan Gempol dan Desa Tawangrejo, Kecamatan Pandaan.
“Karena tak kunjung diperbaiki, warga memutuskan membangun jembatan darurat dari bambu. Setidaknya pejalan kaki, pengayuh sepeda dan pemotor bisa lewat tanpa harus memutar. Roda empat tetap nggak bisa lewat, harus memutar,” kata Kades Sumbersuko, Saiful Ma’arif, Kamis (29/7/2021).
Saiful mengatakan, sekitar dua minggu yang lalu akhirnya warga bergotong royong untuk membuat jembatan bambu seadanya. Ia berharap ada perhatian Pemerintah untuk menyikapi hal ini.
“Saat ini musim kemarau jadi air sungai kering. Kalau musim hujan, hanyut itu jembatan,” terang Saiful.
“Kami berharap segera dibangun, karena jembatan ini akses utama di sini,” imbuh Saiful.
Untuk memperbaiki jembatan yang ambruk BPBD Kabupaten Pasuruan sudah mengajukan anggaran Rp 2 miliar ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Namun dana hibah rehabilitasi dan rekonstruksi yang diharapkan belum turun.
Sebelumnya, jembatan yang menghubungkan Desa Sumbersuko, Kecamatan Gempol dengan Desa Tawangrejo, Kecamatan Pandaan ambruk pada Minggu (14/3/2021). Jembatan sepanjang 25 meter dengan lebar 4,5 meter yang melintang di atas Sungai Kambeng atau Kali Putih itu ambruk setelah diterjang luapan sungai. ( suf )