Lenterainspiratif.id | Mojokerto – menjelang Hari Raya Idul Fitri Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro melakukan sidak makanan dan minuman (Mamin) di sejumlah pasar modern dan tradisional. Dalam sidak tersebut ditemukan bahan makanan yang diduga mengandung bahan-bahan berbahaya yakni boraks.
“Ini masih indikasi perlu di lab oleh Dinkes P2KB lebih lanjut, ada dua jenis makanan yakni rambak dan ceker ayam yang terindikasi sekali lagi terindikasi mengandung boraks,” kata Pj Walikota Ali Kuncoro saat sidak mamin, Senin (1/4/2024).
Mas Pj mengatakan, dari sejumlah sampel produk makanan dan minuman (mamin) yang di uji, ada beberapa yang dicurigai mengandung bahan berbahaya.
Untuk itu, Mas Pj mengancam akan menarik produk-produk mamin yang terbukti mengandung bahan berbahaya boraks, formalin, dan rhodamine.
“Kalau masih indikasi awal tentu kita tidak bisa serta merta untuk menarik dari pasaran, tapi nanti jika sudah dinyatakan positif mengandung bahan berbahaya maka itu akan kita tarik,” tegasnya.
Masih kata Mas Pj, selain melakukan uji sampel produk mamin, ia juga melakukan pengecekan terhadap harga dan ketersediaan bahan pangan di pasaran. Hasilnya, hanya daging yang harganya diketahui melambung tinggi mencapai Rp 130 ribu perkilogram.
“Beras Alhamdulillah sudah sesuai ketentuan, baik premium maupun medium semua masih dibawah HET. Harga beras medium Rp 10. 900, sedangkan untuk beras premium di kisaran harga Rp 13.200 hingga 14.900,” ungkapnya.
Turut mendampingi pada kegiatan sidak kali ini, Dandim 0815, Kapolresta Mojokerto, Kejaksaan, Setdakot, Kabulog, Kepala Diskopukmperindag serta Kepala Dinkes P2KB Kota Mojokerto. ( Roe /adv)