Jawa TimurPeristiwa

Jadi Korban Pengeroyokan, Dua Pemuda di Surabaya Gagar Otak

×

Jadi Korban Pengeroyokan, Dua Pemuda di Surabaya Gagar Otak

Sebarkan artikel ini
Kasus pengeroyokan, Gagar otak
Gambar ilustrasi

Lenterainspiratif.id | Surabaya – Tiga orang remaja menjadi korban pengeroyokan di Jalan Klampis Jaya, Surabaya. Akibatnya dua orang diantaranya mengalami gagar otak ringan.

Kapolsek Sukolilo, Kompol M Sholeh mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (12/4/2023) dini hari. Kelima tersangka yang terbukti bersalah kini sudah ditahan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Mereka masing-masih adalah Ainur Rofik, Haykal Ardinar, Ilham Trisa, Nauval Wildan, dan Hoirul Arifin. Semuanya warga Surabaya. Sementara korban adalah PR (19) dan AEH (21).

“Kelima tersangka ini saat itu pulang kerja dan masih dalam pengaruh alkohol, kemudian melakukan pengeroyokan terhadap korban. Bahkan, dua korban sampai mengalami gegar otak ringan,” sebut Sholeh, Senin (13/2/2023).

Sholeh menjelaskan, awalnya 10 orang karyawan dari Chug Kafe baru saja pulang sambil menggeber-nggeber motornya. Saat itu ada dua orang pemuda yang duduk di tepi Jalan Klampis Jaya dan menegur mereka karena merasa tertanggu.

“Nah, karena tidak terima ditegur ini, 10 karyawan kafe tersebut kemudian putar balik ke dua pemuda tadi. Karena kalah jumlah, kedua pemuda itu langsung lari ke arah kampung,” jelasnya.

Aksi kejar-kejaran pun tak terhindarkan. Bahkan sejumlah karyawan Chug Kafe sempat meneriaki dua pemuda tersebut dengan kalimat maling dan gangster.

Saat tiba di Klampis Ngasem tepatnya di depan masjid, kedua pemuda tersebut lantas dihajar dengan tangan kosong dan helm.

Kemudian, ketika ada satu pemuda warga setempat yang datang berniat menolong kedua korban, juga turut dikeroyok.

Warga yang mengetahui kejadian itu, lantas melakukan pertolongan dan menghubungi pihak kepolisian untuk mengamankan pelakunya.

“Dari 10 orang karyawan kafe tersebut yang melakukan pengeroyokan, lima diantaranya sudah kami tahan. Dan untuk lainnya saat ini masih kami lakukan pendalaman,” tandas Sholeh. (Suf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *