Jawa TimurKesehatan

Inovasi Putri Mas Kerto Upaya Dinkes P2KB Waspadai Dampak Negatif Jasa Boga

×

Inovasi Putri Mas Kerto Upaya Dinkes P2KB Waspadai Dampak Negatif Jasa Boga

Sebarkan artikel ini
Inovasi Putri Mas Kerto ( Pemantauan usap alat makan rutin labkesmas Kota Mojokerto
Pengecekan makanan Putri Mas Kerto

Mojokerto | lenterainspiratif.id – Inovasi Putri Mas Kerto ( Pemantauan usap alat makan rutin labkesmas Kota Mojokerto merupakan upaya Dinkes P2KB mewaspadai dampak negatif pada makanan yang di produksi oleh jasa boga.

Keberadaan Rumah Makan , Catering, Depot makanan dan minuman merupakan tempat pengolahan makanan yang perlu pula diwaspadai dan selalu dipantau sesuai dengan batas syarat yang telah ditentukan.

 

Dalam mengatasi kemungkinan dampak negatif yang ditimbulkan dari pelayanan jasa boga, maka ditetapkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2023 tentang standar kebersihan dan kesehatan yang harus dipenuhi untuk menjamin sanitasi pangan dan telah mencakup persyaratan higiene.

Salah satu dari persyaratan tersebut adalah Makanan dan minuman yang didalamnya tercantum persyaratan Peralatan Makan minum yang diperbolehkan secara Mikrobiologi

Permasalahan pada saat ini adalah banyaknya resto, rumah makan, dan catering di Kota Mojokerto belum memeriksakan alat makan di Laboratorium Kesehatan sebagai salah satu syarat penting dalam higiene sanitasi jasa boga.

 

Terutama dapur yang ditunjuk sebagai pengelola program Makan Bergizi Gratis (MBG). Oleh karena itu perlu adanya sosialisasi yang dilakukan tenaga kesahatan terhadap para pelaku jasa boga.

 

Putri Mas Kerto merupakan sebuah inovasi yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kebersihan peralatan makan yang digunakan di tempat tempat pengolahan makanan ( TPM ) baik di Rumah Sakit, Rumah Makan, Catering dan lainnya serta memberikan informasi dan umpan balik kepada Dinas Kesehatan P2KB dan DPMTSP Kota Mojokerto khususnya kepada bidang yang terkait mengenai persyaratan kelayakan higiene sanitasi alat makan yang telah dilakukan pemeriksaan di Laboratorium Kesehatan Kota Mojokerto.

 

Dinas Kesehatan P2KB melalui sanitarian Puskesmas melakukan pemantauan pada catering, rumah makan, dan resto di wilayahnya dengan berkolaborasi bersama Laboratorium Kesehatan Kota Mojokerto.

 

Metode yang digunakan dalam pemantauan ini adalah analisis Angka Lempeng Total (ALT) atau Total Plate Count (TPC). ALT ini adalah perhitungan jumlah mikroorganisme aerobik yang tumbuh pada suhu 20-45°C. Dengan menggunakan metode ini, kita bisa mengetahui tingkat kebersihan peralatan.

 

Hasil pemeriksaan dilaporkan ke Dinas Kesehatan P2KB. Apabila Memenuhi , hasil dapat dibawa ke DPMTSP sebagai syarat untuk menerbitkan ijin operasional. Apabila Tidak Memenuhi, maka pengambilan sampel diulang.

 

Hasil yang diharapkan dengan adanya inovasi Putri Mas Kerto antara lain

Terlaksananya pengelolaan higiene sanitasi pangan di seluruh Tempat Pengelolaan Makanan Kota Mojokerto,

Terlaksananya pengendalian faktor risiko penyakit bawaan pangan dan KLB keracunan pangan di seluruh sasaran Tempat Pengelolaan Makanan Kota Mojokerto, Terlaksananya survailans epidemiologi faktor risiko penyakit bawaan pangan di seluruh Tempat Pengelolaan Pangan Kota Mojokerto. ( Roe )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner BlogPartner Backlink.co.id