Mojokerto, Lenterainspiratif.id – Harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional Kota Mojokerto pada Jumat (24/10/2025) terpantau relatif stabil. Meski demikian, beberapa komoditas mengalami fluktuasi cukup mencolok, terutama pada jagung, tomat, dan telur ayam kampung yang naik tajam, sementara minyak goreng dan cabai justru melemah.
Berdasarkan pantauan harga harian Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Mojokerto, harga beras jenis Bramu Super turun tipis 0,21 persen menjadi Rp15.561 per kilogram, dan beras IR.64 Premium juga melemah 0,03 persen ke Rp14.337 per kilogram. Sebaliknya, beras IR.64 Medium mengalami sedikit kenaikan 0,16 persen menjadi Rp13.145 per kilogram.
Komoditas gula pasir dalam negeri turun 0,16 persen menjadi Rp16.405 per kilogram. Sementara pada sektor minyak goreng, Bimoli botol 1 liter turun 0,07 persen ke harga Rp19.227 per liter, dan Minyak Curah mengalami penurunan cukup tajam sebesar 1,54 persen menjadi Rp18.114 per kilogram.
Namun, Minyakita kemasan 1 liter
masih mencatat penurunan ringan 0,19 persen ke Rp17.042 per liter.
Untuk produk hewani, daging sapi murni bertahan stabil di kisaran Rp109.045 per kilogram, sedangkan daging ayam broiler turun 0,52 persen menjadi Rp35.368 per kilogram.
Sementara daging ayam kampung
justru naik tipis 0,04 persen ke Rp70.156 per kilogram.
Harga telur ayam ras ikut naik 0,27 persen menjadi Rp29.032 per kilogram. Kenaikan signifikan justru terjadi pada telur ayam kampung yang melonjak hingga 46,04 persen dibanding minggu lalu, kini mencapai Rp5.147 per butir.
Dari komoditas nabati, jagung pipilan kering mengalami lonjakan tertinggi, naik lebih dari 55 persen menjadi Rp14.177 per kilogram. Sedangkan garam halus naik 0,51 persen ke Rp7.639 per kilogram, dan garam bata beryodium juga mengalami kenaikan tipis sebesar 1,01 persen.
Komoditas dapur seperti tepung terigu Segitiga Biru turun 0,25 persen menjadi Rp11.547 per kilogram. Sementara kedelai impor dan lokal masih stabil tanpa perubahan signifikan.
Harga mie instan Indomie goreng
naik tipis 0,15 persen menjadi Rp3.258 per bungkus.
Untuk bumbu dapur, cabai merah biasa naik 1,29 persen menjadi Rp43.471 per kilogram, namun cabai rawit turun 0,35 persen menjadi Rp25.921 per kilogram.
Sedangkan bawang merah turun tipis 0,23 persen ke Rp34.018 per kilogram, diikuti bawang putih
yang turun 0,81 persen ke Rp29.708 per kilogram.
Sayur-mayur mengalami fluktuasi cukup beragam. Tomat naik cukup tinggi 3,14 persen menjadi Rp6.414 per kilogram, kol naik 1,08 persen menjadi Rp7.870, sedangkan wortel dan buncis turun masing-masing 0,62 persen dan 0,16 persen.
Sementara itu, harga ikan segar cenderung stabil dengan sedikit kenaikan pada ikan tongkol (naik 2,07 persen ke Rp33.507 per kilogram), dan ikan tuna naik 0,09 persen ke Rp41.669 per kilogram.
Harga udang ukuran sedang
justru turun 0,47 persen menjadi Rp62.963 per kilogram.
Untuk kebutuhan rumah tangga lain, LPG 3 kilogram masih stabil di Rp19.654 per tabung, dan semen berbagai merek seperti Gresik, Tiga Roda, dan Holcim belum mengalami perubahan harga.
Secara umum, harga bahan pokok di Mojokerto hari ini menunjukkan kondisi pasar yang relatif terkendali , dengan fluktuasi ringan pada komoditas pangan utama. Disperindag Kota Mojokerto terus memantau perkembangan harga untuk menjaga stabilitas menjelang akhir Oktober 2025.







