Mojokerto, LenteraInspiratif.id – Harga kebutuhan pokok di Mojokerto per Kamis (4/9/2025) menunjukkan fluktuasi di sejumlah komoditas. Beberapa bahan pangan mengalami kenaikan tipis, sementara komoditas lain justru turun cukup signifikan.
Pada komoditas beras, harga cenderung stabil dengan kenaikan tipis. Beras IR.64 Premium tercatat naik Rp5 menjadi Rp14.375 per kilogram, sedangkan IR.64 Medium juga naik Rp6 ke posisi Rp13.082 per kilogram. Berbeda dengan itu, Beras Bramu Super justru turun Rp11 menjadi Rp15.621 per kilogram.
Harga gula dalam negeri naik tipis Rp10 menjadi Rp16.530 per kilogram. Sementara minyak goreng relatif stabil, meski Bimoli botol ukuran 1 liter naik Rp31 menjadi Rp20.450 per botol, sedangkan ukuran 2 liter justru turun Rp29 ke harga Rp39.485. Minyak goreng curah dan Minyakita botol tidak mengalami perubahan berarti.
Daging sapi murni naik Rp26 menjadi Rp108.568 per kilogram, sedangkan daging ayam broiler tetap di angka Rp32.985. Daging ayam kampung justru turun Rp18 ke Rp69.206 per kilogram. Untuk telur, harga telur ayam ras naik Rp75 menjadi Rp26.493 per kilogram, sementara telur ayam kampung naik Rp35 menjadi Rp3.259 per butir.
Komoditas cabai dan bawang mencatat penurunan cukup signifikan. Cabai biasa turun Rp350 menjadi Rp28.065 per kilogram, sedangkan cabai rawit turun Rp275 ke harga Rp29.525 per kilogram. Bawang merah juga anjlok Rp100 menjadi Rp32.625 per kilogram, sementara bawang putih turun Rp50 menjadi Rp29.363 per kilogram.
Sayuran segar sebagian besar stabil, meski harga tomat turun Rp106 ke Rp8.334 per kilogram. Untuk ikan, harga bandeng naik Rp117 menjadi Rp34.941 per kilogram, sedangkan ikan tongkol turun Rp77 ke Rp31.693.
Komoditas lain relatif stabil seperti kedelai impor dan lokal, mie instan, gas LPG 3 kg, hingga semen berbagai merek.
Dengan kondisi ini, masyarakat diimbau tetap bijak dalam berbelanja. Pemerintah daerah bersama instansi terkait memastikan stok bahan pokok tetap aman dan pendistribusian berjalan lancar.
