Lenterainspiratif.com, SURABAYA — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta warga Jawa Timur tidak “panic buying” saat pemerintah menerapkan masa darurat virus corona selama dua pekan kedepan.
Menurutnya stok bahan pokok di Jawa Timur dipastikan tetap aman sehingga masyarakat tak perlu panik.
“Stok bahkan pokok di Jatim aman, bahkan untuk beberapa bulan ke depan. Karena itu jangan sampai ada ‘panic buying’ atau aksi borong bahan pokok,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Senin (16/3/2020) malam seperti dilansir dari laman Kompas.com.
Menurutnya, justru ketika ada aksi borong atau berbelanja dalam jumlah yang berlebihan, maka sesuai dengan prinsip hukum ekonomi pasar, harga akan naik dan akan ada kelangkaan.
“Karena itu sekali lagi, kami imbau tidak ada panic buying karena buffer stock kita sangat aman,” tegasnya.
Stok bahan pokok seperti beras, minyak goreng, telur ayam, daging sapi, daging ayam, dan gula untuk konsumsi warga Jatim dalam keadaan cukup.
Stok beras Jawa Timur masih akan surplus hingga Juni. Total surplus beras di Jatim secara kumulatif mencapai 2,3 juta ton.
Sedangkan stok gula di Jatim saat ini mencapai 71.000 ton, dengan rata-rata konsumsi 37.000 ton per bulan. Sehingga stok gula di Jatim masih akan aman hingga dua bulan ke depan meski sempat ada kenaikan harga.
Untuk stok daging sapi di Jatim hingga bulan Juni persediannya mencapai 41.074 ton. Dengan perkiraan kebutuhan sebesar 38.406 ton, maka hingga bulan Juni mendatang Jatim masih akan surplus sebanyak 2.668 ton.
Stok komoditas bawang merah juga aman hingga Desember, dengan surplus mencapai 335.000 ton. Begitu juga dengan persediaan cabai merah hingga akhir tahun stoknya aman dan surplus mencapai 33.000 ton.
Persediaan komoditas telur ayam ras juga tidak perlu diragukan. Dari data yang ada, hingga Juni, Jatim akan surplus telur ayam ras hingga 57.790 ton. (tim)