Lenterainspiratif.com, Surabaya – Jumlah pasien COVID-19 di Jawa Timur yang sembuh menjadi yang terbanyak di Indonesia. Ada tambahan 348 pasien yang sembuh, sehingga jumlahnya menjadi 10.065 pasien sembuh atau persentasenya sebanyak 53,45%.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengatakan jumlah pasien yang sembuh ini berkat kerja keras dari seluruh komponen. Mulai dari tenaga medis, polisi, TNI hingga masyarakat yang patuh pada protokol pencegahan COVID-19.
“Ini kerja keras dokter, bahwa mereka mengorbankan jiwanya, bukan hanya mengorbankan energinya hingga menyembuhkan 10.065 pasien. Saya rasa kita semua harus menyampaikan terima kasih pada tenaga kesehatan kita rumah sakit yang sudah luar biasa memberikan dedikasi dengan kesembuhan 10.065 pasien,” kata Khofifah saat pers conference di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Selasa (21/7/2020), seperti dikutip dari detik.com.
“Jatim yang sembuh 10.065, hari ini kita tembus 10 ribu yang sembuh. Betapa bahwa usaha keras dari jajaran Pak Kapolda ke bawah, Pak Pangdam ke bawah dan seluruh dokter tenaga kesehatan luar biasa. Masyarakat-masyarakat yang bergerak punya tindakan yang luar biasa,” imbuhnya.
Selain itu, Khofifah juga menyebut tambahan ratusan pasien di Jatim saban harinya merupakan buah dari banyaknya rapid test hingga PCR yang dilakukan.
“Jatim hari ini tertinggi, tadi yang disampaikan oleh dr Joni, rapid test kita 1 banding 66 penduduk. Kemudian PCR kita 1 banding 380 penduduk. Kalau testing kita masif, tracing yang progresif kemungkinan akan banyak (terdeteksi),” lanjutnya.
Dari data yang dihimpun, tambahan 283 pasien positif COVID-19 terbanyak yakni 108 dari Kota Surabaya, 10 dari Bangkalan,1 asal Kabupaten Blitar, 1 dari Bojonegoro,41 asal Gresik, 12 dari Jember, 17 dari Jombang, 4 dari Kabupaten Kediri, 2 dari Lamongan, 7 asal Lumajang, 2 dari Kabupaten Madiun, 3 dari Kota Magetan.
Ada pula 9 pasien positif COVID-19 dari Malang, 8 asal Kabupaten Mojokerto, 1 dari Pamekasan, 8 dari Kabupaten Pasuruan, 8 asal Sampang, 43 dari Sidoarjo, 13 asal Situbondo, 1 dari Sumenep, 2 asal Tuban, 1 asal.Kota Batu, 17 dari Kota Malang, 11 asal Kota Mojokerto, 3 dari Kota Pasuruan, 2 Kota Probolinggo, dan tambahan 52 dari kasus pending kemarin.
Sementara 348 pasien yang sembuh rinciannya 8 dari Bangkalan, 4 dari Banyuwangi, 2 Kabupaten Blitar, 2 dari Bojonegoro, 28 dari Gresik, 6 asal Jember,18 dari Jombang, 7 Kabupaten Kediri, 1 asal Lumajang, 1 Kabupaten Madiun, 11 asal Kabupaten Magetan, 8 Kabupaten Malang, 13 Kabupaten Mojokerto, 1 dari Ngawi.
Ada pula 12 pasien sembuh dari Pamekasan,8 dari Ponorogo, 82 pasien asal Sidoarjo,20 asal Situbondo, 5 dari Sumenep, 5 asal Trenggalek, 6 dari Tuban, 10 asal Kota Batu, 2 dari Kota Blitar, 2 asal Kota Madiun, 13 asal Kota Malang, 28 Kota Mojokerto,1 dari Kota Pasuruan, 1 Kota Probolinggo, dan 43 pasien asal Kota Surabaya.
Sedangkan untuk pasien yang meninggal bertambah 28 pasien. Sehingga totalnya menjadi 1.461 atau 7,75%. Rinciannya ada 4 pasien meninggal dari Gresik, 1 dari Lumajang, 1 Kabupaten Malang, 3 dari Kabupaten Pasuruan, 2 asal Sidoarjo, 1 asal Tuban, 2 dari Kota Malang, 1 Kota Mojokerto, 1 dari Kota Pasuruan dan 12 pasien meninggal asal Kota Surabaya.
Sementara itu, pasien suspect COVID-19 di Jatim kini menjadi 7.591. (tim/LI)