PeristiwaSumatera Utara

EW-LMND Malut Resmi Deklarasikan “Manifesto Pendidikan Nasional”

 

Lenterainspiratif.id | Ternate – Tepat pada Rabu 1 November 2023, pukul 01.00 Wit, Eksekutif Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EW-LMND) Maluku Utara (Malut), telah Resmi mendeklarasikan “Manifesto Pendidikan Nasional”, bertempat di Gedung Mina, Asrama Haji Kota Ternate, Kelurahan Ngade, Kecamatan Kota Ternate Selatan.

 

Dalam Rilisan Manifesto Pendidikan Nasional tersebut di bacakan langsung oleh Ketua Wilayah LMND Malut, Evelyn F. Pinoke, bersama dengan Sekretaris LMND Malut, Jumardin Gaale, secara bergantian, dan di saksikan seluruh pengurus Eksekutif Kota hingga Komisariat-Komisariat di tingkatan Kabupaten/Kota Provinsi Maluku Utara.

 

Di deklarasi pendidikan emansipatoris tersebut mencanangkan program strategis dengan tuntutan sebagai berikut;

1. Perombakan terhadap kurikulum yang sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan sebagaimana di atas;

2. Meluaskan otonomi pendidikan dalam batas fungsi, tujuan, dan prinsip pendidikan serta tetap dibiayai oleh negara. Artinya, otonomi berlaku pada bidang akademis dan keorganisasian;

3. Mendorong terbentuknya koperasi-koperasi semesta pada level pendidikan dasar, menengah dan tinggi dengan melibatkan seluruh elemen pendidikan dalam posisi yang setara. Tujuannya adalah mendukung kesejahteraan seluruh pihak dan menopang kemandirian satuan pendidikan;

4. Menjamin kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan melalui peningkatan anggaran;

5. Mencanangkan wajib belajar 16 tahun;

6. Peningkatan kesejahteraan mahasiswa melalui pembangunan asrama-asrama mahasiswa yang terintegrasi dengan lingkungan sosial sekitar dan berorientasi pemberdayaan masyarakat sekitar. Asrama mahasiswa ini terkait pula dengan pengembangan karakter;

7. Mendukung peningkatan kualitas pendidik melalui program pengembangan dan pelatihan;

8. Mengorganisasikan suatu dewan pendidikan yang mengartikulasikan tri pusat pendidikan (keluarga, satuan pendidikan, dan organisasi kepemudaan);

9. Link and match dengan badan-badan usaha milik negara melalui pembukaan program magang seluas-luasnya;

10. Kuota beasiswa luar negeri sebesar 150.000 mahasiswa;

11. Membangun budaya dan sistem pendidikan yang resisten terhadap praktik kekerasan seksual, kekerasan mental (perundungan, perpeloncoan, dan sejenisnya), dan berbagai bentuk kekerasan lainnya yang dapat mengganggu pertumbuhan jasmani dan rohani peserta didik;

12. Memberantas segala bentuk praktik intoleransi dan diskriminasi berbasis golongan apa pun.

 

Usai dari pembacaan deklarasi Manifesto Pendidikan Nasional, sebagai Ketua Wilayah LMND Malut, Evelyn F. Pinoke menyampaikan pesan singkatnya kepada para OKP Cipayung Plus tingkat Wilayah, agar bisa bersama-sama bedah “Manifesto Pendidikan Nasional”, sebagai program dari LMND mulai dari Eksekutif Nasional, Eksekutif Wilayah hingga Eksekutif Kabupaten/Kota se Indonesia.

 

“Usai dari deklarasi Manifesto Pendidikan Nasional ini, mungkin kiranya para OKP Cipayung Plus tingkat wilayah bisa bersama-sama bedah, nantinya kami meminta luangkan waktu untuk kami memberikan undangan agar bersama-sama bedah Manifesto Pendidikan Nasional,” ujarnya.

 

Ketwil pun, mengajak dan perintah usai dari deklarasi Manifesto Pendidikan ini, wajib dan di haruskan kawan-kawan pengurus tingkat kabupaten/kota hingga komisariat agar terus gelorakan pendidikan melalui kampanye-kampanye dan propaganda apapun tentang pendidikan terlebihnya terfokuskan pada arah dan tujuan dari Manifesto Pendidikan. (TT).

Exit mobile version