DaerahMaluku Utara

EK-LMND Bedah Persoalan Buruh Dan Pendidikan Di Mata Negara 

×

EK-LMND Bedah Persoalan Buruh Dan Pendidikan Di Mata Negara 

Sebarkan artikel ini
EK-LMND Bedah Persoalan Buruh Dan Pendidikan Di Mata Negara 
dialog publik, dengan tema, "Kaum Muda Bicara Persoalan Buruh Dan Pendidikan Di Mata Negara"

EK-LMND Bedah Persoalan Buruh Dan Pendidikan Di Mata Negara 
Dialog publik, dengan tema, “Kaum Muda Bicara Persoalan Buruh Dan Pendidikan Di Mata Negara”

Lenterainspiratif.id | Ternate – Ekesekutif Kota Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (EK-LMND) menggelar dialog publik, dengan tema, “Kaum Muda Bicara Persoalan Buruh Dan Pendidikan Di Mata Negara”. Kegiatan dialog pun bertujuan untuk merefleksikan Hari Buruh Nasional dan Hari Pendidikan Nasional. Sabtu (01/05/2021).

Di ketahui, giat dialog publik di mulai pada pukul 21.58 Wit itu, dapat menghadirkan beberapa narasumber, di antaranya, Ketua Presidium Samurai Maluku Utara Julfandi Gani, Ketua DPD GMNI Malut Maskur J.H Latif, Ketua PKC PMII Malut Yuhlif Assagaf, Ketua LMND Malut Rahmat Karim, dan Ketua Komite GAMHAS Malut Nursin Gusao, serta di pandu langsung sebagai moderator, Muhammad Akbar.

Hadir dalam giat, Pengurus LMND Malut, Pengurus LMND Kota Ternate, Pengurus di tingkat OKP-OKP se-Maluku Utara serta anggota di tingkat OKP-OKP se-Provinsi Maluku Utara.

Dalam paparan Ketua Wilayah LMND Malut Rahmat Karim mengatakan bahwa, untuk hari buruh dan hari pendidikan nasional ini sudah menjadi momentum besar yang selalu LMND pada tingkatan manapun untuk mengkonsulidasikan seluruh organ pergerakan untuk membuat gerakan-gerakan jalanan.

Hanya saja kata Rahmat, sementara ini bertepatan dengan bulan suci ramadhan, yang itu secara LMND Malut dan LMND Kota Ternate menghargai nya, “maka kami buat momentum hari buruh dan hari pendidikan nasional ini melalui dengan dialog publik,” katanya.

Menurutnya, untuk hari buruh tersebut khususnya di provinsi Maluku Utara, lebih fokusnya terhadap perusahan PT.Iwip. mengapa demikian.?.

“Karena perusahan tambang iwip memang secara terang-terangan melakukan eksploitasi terhadap buruh yang ada di Provinsi Maluku Utara khususnya,” ujarnya.

Padahalnya kata Rahmat, banyak buruh lokal yang ada di tingkat Kota Ternate yang juga menjadi perhatian bagi kita semuanya.

“Makanya perusahan dan modal maupun stikma masyarakat selalu saja terjun terhadap perusahan iwip,” tandanya.

Lebih lanjut di katakan bahwa, hal ini kebanyakan dalam hari buruh nasional yang merefleksikan sebagian besar di tingkat kelompok maahsiswa, tapi bukan di kelompok buruh.

“Makanya prosesi ini yang harus kita rubah, kita harus mengkonsulidasikan terhadap buruh untuk bersama-sama merefleksikan hari buruh yang ada,” terangnya.

Dirinya pun, menyingung persoalan pendidikan yang ada saat ini, yang menurutnya sangat tidak urjen, lantaran proses belajarnya melalui daring.

“Yang ini akan membunuh pendidikan-pendidikan yang ada di tingkat pelosok-pelosok desa, yang masih banyak kekurangan soal akses, dalam hal ini akses jaringan dan lain-lainnya,” terangnya.

Ketua LMND Kota Ternate, Mustahdin Safar saat di konfirmasi awak media, mengatakan dari berbagai macam persoalan buruh dan pendidikan ini adalah persoalan yang meski harus di seriusi dengan baik oleh seluruh aktivis gerakan yang ada di negera Indonesia pada umumnya dan Maluku Utara pada khususnya.

Menurutnya, persoalan buruh ini memiliki kontribusi sangat besar terhadap negara, akan tetapi pada kenyataannya buruh itu masih belum merasakan yang namanya kesejahteraan yang semestinya.

Lanjut Ketua Kota, untuk persoalan pendidikan yang ada di Indonesia, kata Dia, pendidikan kita masih mengarah pada pendidikan yang liberal, karena di lihat pendidikan saat ini di jadikan sebagai lahan bisnis. Sementara kita lihat esensi dari pendidikan itu adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Poinnya adalah negara belum terlalu jujur bagaimana membangun negara dan bangsa Indonesia ini untuk mensejahterakan rakyatnya,” tegas Ketua Kota. (Toks).