Tips

Efek Samping Obat Diet yang Ramai di Tiktok, Ini Penjelasannya Menurut Dokter

×

Efek Samping Obat Diet yang Ramai di Tiktok, Ini Penjelasannya Menurut Dokter

Sebarkan artikel ini
Obat diet, tips sehat
Gambar ilustrasi

Lenterainspiratif.id | Tips – Obat diabetes Ozempic kini tengah ramai di media sosial. Obat ini diklaim dapat membantu menurunkan berat badan.

Ozempic digunakan oleh sejumlah sosialita dan selebriti Hollywood dengan iming-iming tubuh ideal. Namun, para dokter mengingatkan potensi efek sampingnya.

Tengok saja video dengan tagar #Ozempic di TikTok yang memiliki hampir 600 juta penayangan.

“Menurunkan 40 kilogram dalam waktu kurang dari tiga bulan mungkin berkat Ozempik,” ujar seorang TikToker Prancis dalam sebuah unggahan di Desember 2022 lalu. Video itu bahkan ditonton hampir 50 ribu kali.

Obat suntik yang diproduksi perusahaan farmasi asal Denmark, Novo Nordisk ini awalnya dikembangkan dan digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2. Semaglutide, bahan aktif dalam obat, mengikatkan diri pada reseptor hormon yang mengontrol kadar gula darah dan merangsang pelepasan insulin.

Cara di atas memperlambat makanan meninggalkan perut, membuat seseorang kenyang lebih lama, dan pada akhirnya mengurangi nafsu makan.

Melansir dari cnnindonesia.com sebuah penelitian pada 2021 menemukan bahwa hampir 75 persen orang yang menggunakan obat tersebut kehilangan lebih dari 10 persen berat badannya.

Ahli farmakologi dari Montpellier University, Prancis Jean Luc Faillie mengatakan bahwa hal ini meningkatkan jumlah orang yang mengonsumsi Ozempic tanpa resep diabetes. Ia bahkan menyebutnya sebagai ‘resep palsu’.

“Para dokter juga telah menyampaikan efek samping semaglutide,” ujar Faillie.

Mual adalah efek samping Ozempic yang paling umum. Namun dalam kondisi yang lebih parah, ada juga risiko pankreatitis akut. Faillie mengatakan bahwa kondisi ini bahkan bisa terjadi meski Ozempic dikonsumsi dalam dosis rendah.

“Ada juga risiko yang lebih jarang dan serius seperti pankreatitis akut, yang dapat terjadi bahkan pada dosis yang lebih rendah,” jelas Faillie.

Selain itu, ada pula gangguan empedu dan kasus sembelit parah yang dapat menyebabkan obstruksi usus.

Faillie juga menunjukkan adanya peningkatan risiko kanker tiroid setelah beberapa tahun pengobatan.

“Jika [Ozempic] digunakan untuk menurunkan beberapa kilogram berat badan, maka manfaat terapeutiknya nol. Itu hanya kosmetik, sementara risikonya tetap ada,” jelas Faillie. (Met)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *