Jakarta, LenteraInspiratif.id – Di hadapan puluhan calon Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Kementerian Perhubungan Darat, Dr. Hadiman SH MH, jaksa yang dikenal vokal dan tegas dalam penegakan hukum, memberikan peringatan keras: “Jangan cuma jadi penyidik administratif, jadilah penegak hukum yang berintegritas!”
Pernyataan itu disampaikan saat ia menjadi narasumber utama dalam Bimbingan Teknis Calon PPNS Kemenhub yang digelar di Jakarta, Rabu (31/7/2025).
“Penyidik itu bukan sekadar menyiapkan berkas, tapi harus paham hakikat keadilan. Jangan hanya mengikuti prosedur kalau tak tahu substansi,” tegas Hadiman yang kini menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat Pra Penuntutan Direktorat Tindak Pidana Umum pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum (Jampidum) Kejaksaan Agung RI.
Acara yang diikuti oleh 90 peserta dari seluruh Indonesia ini menjadi ruang refleksi sekaligus pelatihan intensif bagi para calon PPNS. Mereka dibekali cara berpikir strategis dalam menghadapi dinamika penyidikan, termasuk bagaimana membangun komunikasi lintas lembaga yang efektif.
Hadiman juga menyinggung tantangan mental penyidik. Menurutnya, integritas bukan sekadar jargon. “Kalau hanya sekadar ikut bimtek lalu dapat SK, semua bisa. Tapi menjadi penyidik yang benar-benar digerakkan oleh nurani dan aturan hukum, itu butuh keberanian,” katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa penyidik PPNS harus siap mengedepankan prinsip equality before the law dalam setiap proses pemeriksaan. Tak boleh pandang bulu. Apalagi ketika kasus menyentuh sektor vital seperti transportasi dan keselamatan publik.
Kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi dari para peserta. “Pemateri seperti Pak Hadiman ini yang dibutuhkan. Beliau tidak hanya paham teori, tapi juga pengalaman lapangan yang luar biasa,” ujar salah satu peserta dari Sulawesi Selatan.
Bimtek ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Perhubungan untuk memperkuat peran PPNS di lingkungan perhubungan darat dalam mendukung penegakan hukum sektor transportasi.