DaerahJawa Timur

DPRD Kota Mojokerto Beri Atensi Khusus Proyek Peningkatan Jalan Senilai Milyaran 

×

DPRD Kota Mojokerto Beri Atensi Khusus Proyek Peningkatan Jalan Senilai Milyaran 

Sebarkan artikel ini
Mochamad Harun, anggota Komisi II DPRD Kota Mojokerto

Mochamad Harun, anggota Komisi II DPRD Kota Mojokerto

Mojokerto | lenterainspiratif.id – Pemerintah kota ( Pemkot Mojokerto ) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Mojokerto tengah merampungkan proyek peningkatan jalan senilai Rp 17 miliar, mendapatkan atensi khusus DPRD Kota Mojokerto.

Kelima proyek peningkatan jalan yang tengah dikerjakan tersebut yakni peningkatan Jalan Meri, belakang Kantor Dishub Mojokerto sepanjang 600 meter, jalan di lingkungan Pekayon tembus Dispenduk lama sepanjang 400 meter lebar 6-8 meter, pengaspalan Jalan Empu Gandring Barat tembus Semeru sepanjang 828 meter, pengaspalan Jalan Kemasan tembus Jalan Raya Blooto 0.96 meter lebar 6-9 meter, dan terakhir pengaspalan Jalan Raya Blooto 1,3 km.

Mochamad Harun, anggota Komisi II DPRD Kota Mojokerto menjelaskan bahwa pihaknya akan mengawal proyek yang ada. Menurutnya, jalan merupakan sarana yang sangat penting untuk mempermudah akses masyarakat dalam menjalankan roda perekonomian. Tak hanya itu, pembangunan jalan juga menjadi salah satu program prioritas Pemkot Mojokerto, jelasnya Selasa (5/10/2021).

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Mojokerto kini tengah merampungkan lima proyek peningkatan jalan senilai Rp 17 miliar lebih. Data dinas terkait menyebut kemantapan jalan di kota ini telah berada di atas 90 persen.

Kini DPUPR menyisakan dua pekerjaan rumah (PR) untuk proyek serupa yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Proyek tersebut yakni peningkatan jalan di Lingkungan Balongcangkring arah TPA sepanjang 800 meter dan LC Meri sepanjang 2 km. Kedua proyek tersebut sudah mendapat jatah garap tahun 2022 mendatang.

Mengingat pentingnya proyek infrastruktur peningkatan jalan bagi masyarakat, Harus meminta agar semua proyek dapat dirampungkan sesuai target.

“Proyek infrastruktur ini menyangkut masyarakat secara luas dan menyangkut kepentingan publik. Jadi diharapkan bisa selesai tepat waktu. Jangan sampai tidak selesai, apalagi sampai putus kontrak pelaksana tidak selesai mengerjekan proyek tepat waktu,” tandas politisi Partai Gerindra tersebut.

Kendati tuntutan tepat waktu digarisbawahi, namun ia menekankan agar pelaksana proyek tetap memperhatikan kualitas bangunan.

“Ya harus tetap sesuai spesifikasi yang telah ditentukan. Kami tidak ingin nantinya ditemukan kealpaan spesifikasi atau pun rendahnya kualitas proyek,” sergahnya.

Dari pengawasan dan pemantauan pihaknya, disebut Harun ada yang perkembangannya bagus, tetapi ada juga yang perlu dikebut, tutpnya. (Roe/adv)