HukumJawa TimurKriminal

Dokter Diduga Lakukan Pelecehan Seksual di Rumah Sakit Malang

Pria sidoarjo, Anak berkebutuhan khusus
Gambar ilustrasi

Karena kondisinya belum membaik, QAR kembali ke rumah sakit keesokan harinya dan menjalani rawat inap di ruang VIP pada 27-28 September.

Di sinilah dugaan pelecehan terjadi. Dokter AY datang ke kamar pasien dalam keadaan tidak berseragam. Ia meminta korban membuka baju perawatan untuk pemeriksaan. “Dokter itu melakukan pemeriksaan dengan stetoskop cukup lama di area dada korban. Lalu terlihat memainkan ponsel dan berdalih sedang membalas pesan,” ungkap Satria.

QAR mencurigai saat itu dokter tersebut mengambil foto bagian tubuhnya secara diam-diam. Merasa tidak nyaman, korban segera menutupi tubuhnya dan mengatakan ingin beristirahat.

Akibat kejadian tersebut, QAR mengalami tekanan psikologis dan baru berani berbicara tiga tahun kemudian. “Korban trauma berat. Ia akhirnya memberanikan diri untuk melapor setelah melihat banyak kasus serupa belakangan ini,” ujar Satria.

Pihak rumah sakit, dalam hal ini Persada Hospital, membenarkan bahwa dokter AY merupakan bagian dari tim medis mereka. “Kami mengonfirmasi bahwa yang bersangkutan adalah dokter di Persada Hospital. Saat ini kami sudah menonaktifkan sementara yang bersangkutan dan menunggu hasil investigasi internal,” terang Sylvia Kitty, Supervisor Humas rumah sakit tersebut.

Exit mobile version