Jawa TimurPeristiwa

Disapu Angin Kencang, Belasan Rumah di Jetis, Mojokerto Porak-poranda

×

Disapu Angin Kencang, Belasan Rumah di Jetis, Mojokerto Porak-poranda

Sebarkan artikel ini
Disapu angin kencang, Berita Mojokerto
Rumah terdampak angin kencang di Desa Kupang, Jetis, Mojokerto

Lenterainspiratif.id | MojokertoHujan deras disertai angin kencang membuat belasan rumah di Desa Kupang, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto porak-poranda.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun peristiwa yang terjadi pada Minggu (26/11/2023) siang ini membuat atap rumah beterbangan hingga tembok roboh.

Dalam kejadian ini, data BPBD Kabupaten Mojokerto mencatat terdapat 12 belas rumah yang mengalami kerusakan ringan hingga sedang.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto Abdul Khakim mengatakan, hujan deras dan angin kencang di Desa Kupang terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.

“Hujan deras dan angin kencang sesaat membuat beberapa bagian atap rumah warga serta tembok bangunan rumah mengalami kerusakan ringan dan sedang,” katanya, Minggu (26/11/2023).

Delasan rumah warga Mojokerto dilaporkan rusak akibat diterjang hujan disertai angin kencang pada Minggu (26/11/2023). Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.

Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Mojokerto, sedikitnya ada 12 rumah warga yang rusak di wilayah Desa Kupang, Kecamatan Jetis. BPBD Kabupaten Mojokerto, baik ringan maupun sedang.

Menurut Khakim ada 7 rumah di Dusun Warugunung, Desa Kupang yang mangalami kerusakan ringan. Sedangkan 5 lainnya mengalami kerusakan sedang.

“Ada satu rumah yang temboknya robah, karena sebelumnya kontruksi bangunannya sudah miring,” jelas Khakim.

Setelah kejadian warga setempat bergotong royong untuk membenahi rumah yang rusak. Sementara itu dampak kerugian dari kejadian ini masih belum diketahui.

Satu diantaranya tembok rumahnya roboh. Menurut Khakim, tembok rumah milik Prayitno roboh karena kontruksinya sudah miring sebelumnya.

“Saat ini warga yang terdampak angin kencang dan rumahnya mengalami kerusakan ringan mlakukan perbaikan secara mandiri,” ujarnya.

“Untuk kerugian material masih dihitung tim BPBD Kabupaten Mojokerto. Saat ini masih dalam penghitungan,” pungkas Khakim. (Diy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *