Jawa TimurPeristiwa

Dipolisikan Gegara Aniaya Pacar, Ketua Bawaslu Surabaya Buka Suara

×

Dipolisikan Gegara Aniaya Pacar, Ketua Bawaslu Surabaya Buka Suara

Sebarkan artikel ini
Ketua Bawaslu Surabaya, Aniaya pacar
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surabaya, Novli Bernado Thyssen

Lenterainspiratif.id | Surabaya – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surabaya, Novli Bernado Thyssen, akhirnya buka suara terkait laporan dugaan penganiayaan terhadap kekasihnya, EDS.

Novli membantah keras tuduhan tersebut dan memberikan klarifikasi mengenai kejadian yang sebenarnya.

“Saya tidak pernah melakukan penganiayaan ataupun kekerasan kepada EDS seperti yang dituduhkan selama ini,” ujar Novli, Sabtu (28/9/2024)

Menurut Novli, peristiwa tersebut bermula ketika dirinya keluar bersama EDS pada Kamis (11/7/2024) dini hari. EDS mengajaknya untuk menonton bareng (nobar) sepak bola di sebuah kafe di Jalan Tegalsari, namun Novli lebih memilih nobar di Jalan Margorejo.

“ED mendesak saya untuk ke kafe itu, padahal saya ingin nobar di tempat lain. Dia memaksa datang ke sana karena dia suka,” jelasnya.

Setelah tiba di kafe, Novli menemukan bahwa acara nobar tidak berlangsung. Ia pun memutuskan untuk menonton sepak bola melalui streaming di handphone. Sementara itu, EDS mengonsumsi alkohol hingga mabuk.

“ED minum banyak, saya berusaha mengingatkan, tapi dia marah dan menjendul kepala saya. Ada saksi, dan karena situasi tidak terkendali, saya ajak pulang,” tambahnya³.

Novli juga menjelaskan bahwa setelah sampai di kos, EDS menolak untuk turun dan mulai memukul dirinya sendiri, sambil mengungkapkan keputusasaannya.

“Saya mencoba menenangkan setelah dia pukul dirinya sendiri,” ungkap Novli.

Namun, EDS melaporkan Novli ke Polrestabes Surabaya dengan tuduhan penganiayaan pada Senin (15/7/2024).

“Saya tahu ketika mendapat surat panggilan, ada visum tapi jaraknya lima hari setelah pelaporan,” ujarnya.

Novli menegaskan bahwa ia akan mematuhi proses hukum yang sedang berjalan dan memenuhi panggilan polisi, meskipun ia yakin tidak melakukan tindakan kekerasan terhadap EDS.

“Saya akan mengikuti proses hukum yang ada dan membuktikan bahwa saya tidak bersalah,” tegasnya.

Sebelumnya Ketua Bawaslu Surabaya Novli Bernado Thyssen dilaporkan ke polisi. Novli dilaporkan terkait dugaan penganiayaan kekasihnya berinisial EDS.

Laporan itu dilayangkan EDS selaku korban pada bulan Juli 2024 dan prosesnya masih berjalan dan masih didalami pihak kepolisian. (Suf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *