Diduga Kelelahan, Peserta Karnaval Agustusan di Mojokerto Meninggal 

Mojokerto, LenteraInspiratif.id- Karnaval peringatan kemerdekaan di Desa Mojolebak, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, berujung duka pada Minggu (1/9/2024). Seorang peserta, Desi, warga Dusun Ketapang, meninggal dunia setelah sempat pingsan saat mengikuti pawai keliling kampung.

Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, saat sebagian peserta karnaval belum mencapai garis finis. Desi, yang merupakan ibu satu anak, sempat dilarikan ke RS Citra Medika, Sidoarjo, namun nyawanya tidak tertolong. Menurut salah satu warga, Desi sempat sadar setelah pingsan, namun kondisinya yang lemas membuatnya harus segera dibawa ke rumah sakit.

“Pingsan di jalan terus di bawa ke balai desa, sempat sadar tapi karena kondisinya lemas terus di bawa ke rumah sakit dan meninggal di rumah sakit,” ujar salah satu warga yang meminta namanya tidak dipublikasikan, Minggu (1/9/2024).

Menurut warga, karnaval ini diikuti ratusan warga yang terdiri dari 27 rukun tetangga. Desy adalah salah satu peserta yang diplot sebagai pemimpin regu. Saat pawai ini, ia yang berias mengenakan pakaian beraksesoris.

“Mungkin kelelahan, sejak subuh sudah dandan, belum sarapan juga jadi kelelahan,” imbuh warga.

Kepala Desa Mojolebak, Ahmad Rianto, menjelaskan bahwa Desi memiliki riwayat sakit jantung dan gula darah.

“Sudah dilarang sama Pak RT untuk ikut, tapi memaksa, mungkin kelelahan terus kambuh,” ujarnya.

Selain Desi, sejumlah peserta lain juga mengalami pingsan selama pawai karena kelelahan dan kepanasan. Atas insiden ini, kegiatan karnaval dihentikan lebih cepat.

Korban dimakamkan di pemakaman umum setempat sekitar pukul 15.30 WIB, dengan dihadiri oleh perangkat desa, petugas kepolisian, dan TNI.