Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Setelah melakukan serangkaian penyelidikan polisi akhirnya berhasil mengungkap motif pembunuhan siswi SMP yang ditemukan tewas terbungkus karung di kereta api Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Berdasarkan hasil penyelidikan terungkap bahwa pembunuhan tersebut dilatarbelakangi dendam pelaku terhadap korban. Pelaku tidak terima dibangunkan untuk ditagih iuran kelas.
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Wiwit Adisatria mengatakan, gadis asal Desa Mojojajar, Kecamatan Kemlagi berinisial AE (15) dihabisi dengan cara dicekik.
“Motif sementara ini pelaku (AAW) dendam kepada korban. Kebetulan korban bendahara kelas, pelaku meresa tidak terima ketika dibangunkan di kelas dan ditagih iuran kelas,” katanya.
Wiwit menjelaskan, korban dihabisi dibelakang rumah AAW oleh teman satu kelas korban. Ditemukan bekas luka pada leher korban.
“Korban dihabisi di belakang rumah pelaku, kurang lebih 100 meter Diduga dicekik, esekutornya pelaku anak teman satu kelas korban,” ujarnya.
Sebelumnya AE hilang dari rumah sejak Senin (15/5/2023) lalu. Saat itu korban berpamitan kepada tantenya bahwa akan pergi ke lapangan Kecamatan Kemlagi, untuk melihat pasar malam dengan menggunakan motor Honda Beat nopol S 2855 TL.
AE kemudian ditemukan tewas terbungkus karung di kereta api Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Kasus tersebut terungkap setelah berhasil meringkus dua pelalu pembunuh korban. Mereka diamankan setelah polisi menemukan HP korban di sebuah konter.
Diketahui salah satu pelaku merupakan teman korban. Saat diinterogasi petugas mereka mengaku membuang jasad korban di dekat rel kereta api. (Diy)