
Lenterainspiratif.id | Kediri – Tak terima anaknya dicabuli oleh penjaga Mushola, seorang ibu rumah tangga ML (47) asal Kelurahan Pakunden, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri melapor ke Mapolres Kediri Kota, Jumat (15/4/2022).
Kepada polisi pelapor mengaku jika anaknya yang masih duduk di bangku Kelas 1 Sekolah Dasar (SD) telah dilecehkan oleh seorang penjaga Musala ST (74) dengan cara di iming-imingi uang Rp 2 ribu. Diketahui, pencabulan itu mulai terbongkar sejak 7 April 2022 lalu.
Kasus itu mulai terungkap sejak ada salah seorang anggota grup ngaji mengunggah perbuatan ST yang diduga mencabuli anaknya.
“Setelah ada posting-an di grup itu, saya langsung bertanya kepada anak saya. ‘Apakah kamu juga mengalami?’ Ternyata anak saya juga mengalami dan adiknya, serta teman-teman adiknya juga,” beber ML kepada wartawan.
“Anak saya mengaku dipegang alat vitalnya. Seketika itu saya merasa sedih dan syok, mas,” lanjutnya.
Berdasarkan pengakuan salah satu korban kepada orang tuannya, ia mengeluhkan sakit pada alat kelaminnya.
ML meminta polisi agar bisa segera menangkap ST. Sebab, sampai saat ini ia masih takut untuk mengizinkan anaknya mengaji dan salat berjemaah di musala.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Kediri Kota AKP Tommy Prambana memastikan bahwa pihaknya segera mendalami laporan tersebut.
“Iya, kami menerima laporan dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur. Kasus tersebut ditangani oleh Unit PPA dan dalam proses penyelidikan,” tegas Tommy. (Suf)