Jawa TimurPeristiwa

Bocah Ditemukan Tewas di Sungai, Setelah Dilaporkan Hilang

×

Bocah Ditemukan Tewas di Sungai, Setelah Dilaporkan Hilang

Sebarkan artikel ini
Bocah Ditemukan Tewas di Sungai, Setelah Dilaporkan Hilang
petugas saat mengevakuasi korban

Bocah Ditemukan Tewas di Sungai, Setelah Dilaporkan Hilang
petugas saat mengevakuasi korban

Lenterainspiratif.id | Malang – Warga Desa Jatisari, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat bocah laki-laki di sungai Metro yang ada di desa tersebut. Setelah di evakuasi, jenazah korban dibawa ke RS dr Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang, untuk di identifikasi.

Hasil penyelidikan mengungkap, bahwa korban adalah Nabhan Zulfadli Irsa, bocah 7 tahun yang hilang saat bermain air hujan di kawasan tempat tinggalnya Jalan Bandulan, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Senin (31/5/2021), sore.

Korban diduga tergelincir dan masuk ke saluran air sungai saat sedang asyik main air hujan, karena lokasi kejadian juga tak jauh dengan lokasi penemuan mayat korban, hanya berjarak 500 meter.

“Warga menemukan mayat anak laki-laki usia sekitar 7 tahun di sungai Metro, Jatisari, pagi tadi. Kejadian itu kemudian dilaporkan kepada kami,” kata Kapolsek Pakisaji AKP Edi Purnama saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (1/6/2021).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, jenazah korban pertama kali ditemukan oleh warga desa lain yang kemudian melaporkan temuannya ke warga setempat. Pihaknya kemudian menerima laporan adanya anak hilang yang memiliki ciri-ciri sama dengan korban.

Dibantu relawan, jasad korban kemudian dievakuasi ke RSSA untuk dilakukan visum. Keluarga ikut dihubungi untuk memastikan apakah korban adalah kerabat yang dilaporkan hilang sebelumnya.

“Korban ini merupakan anak Bandulan, Kota Malang. Di sana, memang ada laporan anak hilang di kawasan Bandulan, Sukun,” jelasnya.

Saat ditemukan di pinggir sungai, mayat bocah tersebut dalam kondisi telanjang, dan di bagian kepala korban terdapat luka-luka diduga akibat terbawa arus sungai.

“Dugaan awal, luka itu karena gesekan dengan bebatuan saat terseret arus air,” tegas Edi.

Kebenaran identitas korban juga telah dipastikan oleh Keluarga korban yang datang ke Instalasi Kedokteran Forensik RSSA. Setelah proses visum selesai, jenazah korban pun diserahkan ke pihak keluarga dan dibawa ke rumah duka untuk dilakukan proses pemakaman. ( suf )