Jawa TimurPeristiwa

Bermain di Sungai, Bocah di Malang Dilaporkan Hilang Terseret Arus

×

Bermain di Sungai, Bocah di Malang Dilaporkan Hilang Terseret Arus

Sebarkan artikel ini
Bocah tenggelam, Terseret arus
Pencarian korban

Lenterainspiratif.id | Malang – Seorang bocah bernama Faeza Zavier (6) dilaporkan hilang saat bermain di pinggir Sungai Brantas, Dusun Padu, Desa Sukonolo, Kecamatan Bululawang, Malang.

Bocah asal Jalan Sanan Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang tersebut hilang pada (2/9/2023) sekitar pukul 14.30 WIB. Meskipun sudah dilakukan pencarian sejak kemarin namun hasilnya nihil.

Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik mengatakan saat ini petugas tengah melakukan pencarian korban.

“Pencarian sedang diupayakan, hasil dari olah TKP petugas menemukan beberapa pakaian korban yaitu kaos putih corak biru, celana pendek warna putih strip hitam, celana dalam warna merah, kaos, dan sandal japit warna hitam,” katanya, Minggu (3/9/2023).

Selain itu petugas juga sudah meminta keterangan kepada 7 saksi antara lain 3 kawan korban yang ada di TKP, orang tua, nenek, dan warga setempat.

“Keterangan dari keluarga korban diketahui ia tak bisa berenang. Selain itu, arus Sungai Brantas juga lumayan deras. Sampai detik ini korban belum ditemukan,” tuturnya.

Lanjut Taufik, kronologis hilangnya korban berawal saat ia pergi bersama 3 temannya bernama Nabil, Rizky, dan Axel. Keempatnya mencari ikan, lalu mereka hendak berenang di sungai tersebut.

“Namun mereka tak tahu kalau sungai itu ternyara cukup dalam. Nah waktu itu 2 temannya berenang dipinggir, tapi korban dan 1 temannya yaitu Rizky berenang di tengah sungai. Tak berselang lama korban tiba-tiba tenggelam dan terseret arus,” katanya.

Kemudian diduga karena takut ketiga teman korban langsung pulang dan tidak menceritakan masalah tersebut kepada semua orang. Hingga akhirnya ibu korban Badriatul Hasanah (42) curiga ada yang tidak beres lantaran semua temannya sudah berada di rumah.

“Ibu korban sempat mencari ke beberapa tetangganya tapi tak ketemu. Sampai akhirnya salah satu temannya yaitu Nabil menceritakan kepada kedua orangtuanya jika korban hanyut di sungai, sehingga orang tua Nabil langsung menyampaikan masalah tersebut ke orang tua korban,” tuturnya. (Fi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *