kuliner

Benarkah Telur Bisa Naikkan Kolesterol? Ini Penjelasannya

×

Benarkah Telur Bisa Naikkan Kolesterol? Ini Penjelasannya

Sebarkan artikel ini
foto : telur rebus.

LenteraInspiratif.id – Banyak orang masih ragu mengonsumsi telur karena dianggap bisa memicu kolesterol tinggi. Namun, anggapan itu ternyata tidak sepenuhnya benar. Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi Sadikin , melalui penjelasan di akun TikTok resminya, meluruskan kekhawatiran publik soal efek sarapan dua butir telur setiap pagi terhadap kolesterol.


Menkes Budi menegaskan bahwa meski telur mengandung kolesterol, bukan berarti otomatis meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Ia merujuk pada penelitian di Australia yang melibatkan 61 orang sehat dengan tiga pola makan berbeda selama lima minggu.

Hasil riset tersebut justru mengejutkan. Konsumsi dua butir telur per hari ternyata dapat menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat) dari 109 mg/dL menjadi 103 mg/dL. Ini menunjukkan bahwa kolesterol dari telur tidak berbahaya selama dikonsumsi dalam batas wajar.


Yang Buat Kolesterol Naik Bukan Telurnya, Tapi Cara Mengolahnya

Menurut Menkes, faktor yang perlu diwaspadai adalah lemak jenuh , terutama dari cara memasak telur yang salah. Misalnya digoreng dengan minyak banyak, menggunakan minyak jelantah, atau disajikan bersama makanan tinggi santan.

Jadi, jika yang dikonsumsi setiap hari adalah telur barendo ala warung Padang atau telur crispy berminyak, risiko kolesterol tinggi memang bisa meningkat.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal, telur sebaiknya diolah dengan cara yang lebih sehat seperti:

  • Direbus

  • Dikukus

  • Dipanggang tanpa minyak berlebihan

Dengan metode ini, tubuh memperoleh protein berkualitas, kolin untuk kesehatan otak, serta rasa kenyang lebih lama tanpa menambah risiko kolesterol.


Sarapan Telur Rebus Setiap Pagi Justru Aman

Jika diolah dengan benar, mengonsumsi dua butir telur rebus setiap pagi terbukti aman dan tidak membuat kolesterol melonjak. Bahkan, berdasarkan penelitian, konsumsi rutin bisa membantu menurunkan kadar LDL.

Menkes menegaskan bahwa yang berbahaya bukan telur rebusnya, tetapi proses memasak yang penuh minyak dan lemak jenuh .

Kini tidak ada alasan lagi takut makan telur. Jadikan menu sederhana ini sebagai pilihan sarapan sehat untuk menunjang gaya hidup lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner BlogPartner Backlink.co.id